Moeldoko Duga Ada Miskomunikasi Pusat-Pemda Bali soal Corona

CNN Indonesia
Kamis, 12 Mar 2020 14:03 WIB
Moeldoko menduga ada miskomunikasi antara Pemda Bali dengan pemerintah pusat terkait informasi kondisi WNA pasien positif Virus Corona.
KSP Moeldoko menyebut kemungkinan soal miskomunikasi antara pusat dan pemda soal WNA yang terkena Corona. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf Presiden Moeldoko menduga ada miskomunikasi antara pemerintah daerah Bali dengan pemerintah pusat terkait kondisi pasien positif Virus Corona nomor 25 yang meninggal dunia.

Pemda Bali sebelumnya mengklaim tak mengetahui bahwa pasien yang merupakan warga negara Inggris itu positif Corona. Sementara, juru bicara pemerintah khusus penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, berdalih bahwa dokter yang menangani memang tak wajib melapor ke pemda.


"Case-nya saya tidak tahu persis. Tapi mungkin persoalan miskomunikasinya ada di situ," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Moeldoko mengatakan pemerintah telah mengatur protokol penanganan komunikasi terkait Corona. Menurutnya, protokol itu telah menjelaskan komunikasi yang harus dilakukan olah pemda maupun pemerintah pusat. Pihak pemda sendiri juga telah menerima sosialisasi terkait protokol tersebut.

"Sebenarnya dengan protokol kalau dicermati dan dijalankan dengan baik, itu bisa berjalan. Maka kalau tidak dijalankan dengan bagus, ya enggak lancar. Dalam konteks apapun," katanya.

[Gambas:Video CNN]

Sekda Bali Dewa Made Indra sebelumnya mengaku tak mengetahui pasien nomor 25 yang meninggal dunia ternyata positif Virus Corona.

Pasien 25 itu datang ke Bali bersama suaminya pada 29 Februari lalu. Dalam liburannya di Bali, pasien 25 itu mengalami demam dan mendatangi salah satu rumah sakit swasta di Kuta lalu dirujuk ke RS Sanglah. Sementara itu, suaminya saat ini masih di dalam ruang rawat isolasi RS Sanglah.

(psp/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER