Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 188 Warga Negara Indonesia (WNI) Anak Buah Kapal (ABK) World Dream yang saat ini tengah diobservasi di
Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu akan dipulangkan pada Sabtu (14/3) pagi mendatang.
Para ABK itu sebelumnya dikarantina dan observasi di pulau tersebut terkait antisipasi risiko
virus corona (Covid-19).
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I) Laksamana Madya TNI Yudo Margono menyebut pemulangan akan dilakukan tepat pukul 06.00 WIB dan dilabuhkan di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Naik KRI Semarang, tiba pukul 11.00 WIB," kata Yudo lewat pesan singkat, Kamis (12/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan para ABK itu bakal dijemput perwakilan daerah masing-masing setelah TNI menyerahkan secara simbolis kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy di dermaga Kolinlamil.
Sebanyak 188 ABK World dream dinyatakan tuntas menjalani observasi wabah corona di Pulau Sebaru. Mereka diobservasi sejak 28 Februari lalu setelah dievakuasi pemerintah.
Pulau Sebaru diketahui menjadi lokasi observasi bagi 188 ABK World Dream dan 68 ABK Diamond Princess. Sesuai standar WHO, ratusan ABK menjalani masa observasi 14 hari.
Kondisi 68 WNI Eks ABK Diamond PrincessDi satu sisi, dikutip dari rilis Pusat Penerangan TNI, Yudo menyatakan kondisi 68 WNI eks Anak Buah Kapal (ABK) Diamond Princess di Pulau Sebaru Kecil dalam keadaan sehat.
Ia menerangkan kegiatan rutin yang dilakukan mereka yang diobservasi di Pulau Sebaru Kecil itu saban harinya selalu dalam pengawasan parajurit TNI. Mereka selalu mengawali pagi dengan olahraga dan sarapan bersama.
[Gambas:Video CNN]
Demi menjaga kondisi fisik 68 WNI tetap prima, setiap hari jam 08.00 WIB dan 17.00 WIB para petugas medis Kogasgabpad rutin memeriksa kesehatan mereka. Tim Kogasgabpad juga melakukan pembersihan sektor-sektor area gedung tempat para WNI tinggal.
Tim Kesehatan Kogasgabpad yang dipimpin Danyonkes 1 Mar Letkol Laut (K) Muh Arifin memantau kegiatan WNI dengan sistem Wireless Command Center yang terdiri dari layar monitor CCTV yang bisa memantau dua gedung ABK yang observasi.
(tst/kid)