RK Kucurkan Dana, Tak Mau Perawat Corona Berjas Hujan Lagi

CNN Indonesia
Kamis, 12 Mar 2020 03:10 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berencana menggunakan dana tak terduga Rp25 miliar.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil berencana menggunakan tak terduga untuk membeli alat medis penanggulangan virus corona (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Bandung, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berencana membeli alat pelindung diri bagi para perawat virus corona (Covid-19) dengan menggunakan dana tak terduga. Rencana itu berkenaan dengan perawat di Tasikmalaya yang mengenakan jas hujan.

Pemprov Jawa Barat memiliki dana tak terduga Rp25 miliar. Sedikitnya Rp7 miliar telah digunakan guna menanggulangi banjir awal 2020 lalu.

"Sedang kita siapkan pembelian dari dana tidak terduga. Ada Rp25 miliar," kata Ridwan di Bandung, Rabu (11/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ridwan belum mau menyebut nominal yang akan dialokasikan untuk membeli alat pelindung diri. Jumlah alat pelindung diri yang ingin dibeli belum dia rinci.

"Sesuai kebutuhan karena saat ini masih direkap ya," ucapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Jabar Berli Hamdani mengatakan makin banyak pasien yang diisolasi, maka akan makin banyak APD yang dibutuhkan.

"Memang ada anggaran tidak terduga. Seperti yang sudah disampaikan Pak Gubernur," ucapnya.
[Gambas:Video CNN]
Berli mengatakan pihaknya masih menunggu mekanisme penyaluran anggaran yang saat ini tengah dirumuskan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Dia menyebut kebutuhan pembelian alat pelindung diri bisa lebih dari Rp25 miliar.

"Jawa Barat ada dana biaya tanggap darurat Rp25 miliar, tapi kebutuhannya lebih dari itu," ujarnya.

Sebelumnya, petugas medis memakai jas hujan terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat. Petugas itu terekam mengenakan jas hujan saat mengantar orang dalam pemantauan terkait virus corona ke rumah sakit.

Pemerintah daerah setempat mengatakan petugas itu terpaksa mengenakan jas hujan karena keterbatasan alat pelindung diri. Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman lantas meminta pemerintah pusat mengirimkan bantuan.
(hyg/bmw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER