Anies Minta Perusahaan Siapkan Skenario Kerja Jarak Jauh

CNN Indonesia
Jumat, 13 Mar 2020 18:38 WIB
Anies menegaskan Jakarta tak menerapkan isolasi, tapi mengimbau kepada dunia usaha untuk waspada kondisi terburuk dan menyiapkan kerja jarak jauh.
ilustrasi pengguna laptop. (Foto: Pixabay/Unsplash)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kepada dunia usaha untuk mempersiapkan skenario risiko yang proaktif untuk penanggulangan dan mitigasi risiko virus corona (Covid-19) .

"Bagi dunia usaha kami meminta untuk mulai menyiapkan protokol kerja jarak jauh. Hari ini belum ada arahan untuk kantor-kantor stafnya untuk bekerja dari jauh tidak tapi dunia usaha harus mulai menyiapkan," ujar Anies dalam jumpa pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/3).

Ia mengatakan itu harus dipersiapkan dari saat ini agar kelak ketika ada risiko terburuk, dunia usaha pun sudah siap dengan protokol tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan sampai kita menghadapi situasi itu, tapi bila itu terjadi maka dunia usaha sudah siap," kata Anies yang pula menegaskan DKI Jakarta tak melakukan pembatasan akses atau lockdown.

Anies mengungkapkan bahwa di lingkungan Pemprov DKI pun telah disiapkan skenario protokol kerja jarak jauh. Walaupun demikian, kata dia, hari ini belum ada arahan mengenai staf yang kerja jarak jauh.

Saat sesi tanya jawab, Anies mengaku telah memberikan imbauan kepada dunia usaha agar tak memotong upah alias gaji karyawan yang harus menjalani karantina, atau isolasi diri terkait risiko Covid-19.

"Kami bilang ke dunia usaha bantu selamatkan Jakarta, selamatkan Indonesia untuk tidak potong gaji supaya dia mau untuk karantina," kata Anies.

Di satu sisi, Anies menegaskan pelayanan masyarakat tetap berjalan seperti biasa.

"Kelurahan, kecamatan, puskesmas, rumah sakit, balai kota, semua berjalan seperti biasa," kata dia.

"Lalu kita juga sudah menyiapkan protokol untuk acara di perkantoran, perumahan, kegiatan ibadan keagamaan," imbuhnya.

[Gambas:Video CNN]

Terkait risiko corona, Anies mengimbau kepada warga Jakarta dan sekitarnya yang paling utama adalah lakukan langkah pencegahan salah satunya seperti menghindari dulu jabatan tangan, berpelukan, ataupun bergandengan tangan.

Sebelumnya, per Jumat siang, Juru bicara pemerintah RI untuk kasus corona (Covid-19) Achmad Yurianto merilis jumlah pasien positif virus corona di Indonesia menjadi 69 kasus--di mana empat di antaranya telah meninggal.

(ctr/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER