Anies Minta Jokowi Libatkan Jakarta untuk Tes Corona

CNN Indonesia
Jumat, 13 Mar 2020 18:56 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemprov DKI memiliki fasilitas laboratorium dengan Bio Safety Level 2 plus untuk membantu tes corona.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) melibatkan Jakarta untuk melakukan uji spesimen pasien terkait virus corona (covid-19). Anies menyebut Jakarta memiliki fasilitas yang bisa digunakan untuk melakukan tes corona.

"Karena itu kami harapkan bapak presiden koordinasikan daerah dilakukan dengan pengujian tidak dilakukan di pusat Balitbangkes tapi juga di Jakarta," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (13/3).

Anies mengatakan Jakarta memiliki Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) dengan status Bio Safety Level (BSL) atau Level Keselamatan Biologi 2 plus. Menurutnya, laboratorium milik DKI ini bisa menjadi pendamping untuk melakukan tes corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tujuannya begitu ada pribadi yang diuji kami bisa langsung uji dan hasilnya satu hari selesai. Dan kami langsung deteksi di mana saja mereka. Lalu langkah isolasi pembatasan pergerakan bisa kami kerjakan," ujarnya.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu menyebut jika pengujian corona dilakukan terlalu lama, pasien dikhawatirkan sudah banyak berinteraksi dengan orang lain. Lalu, kata Anies, ketika pasien pasien sudah terlanjur melakukan interaksi dengan orang lain.
Anies Minta Jokowi Libatkan Jakarta Uji CoronaFoto: CNNIndonesia/Basith Subastian
Menurut Anies, kecepatan pengetesan dan transparansi terhadap hasil uji spesimen ini penting dilakukan. Ia lantas menyinggung Malaysia yang transparan sehingga membuat pemerintah tahu ada yang positif corona di Indonesia.

"Saya sudah bersurat ke pusat, kami tunggu. Di Jakarta ada Labkesda dan Eijkmen. Saya harap bisa dipakai. Terbanyak konfirmasi positif ada si Jakarta," tuturnya.
[Gambas:Video CNN]
Lebih lanjut, Anies berharap Kementerian Kesehatan menjalankan arahan Jokowi, khususnya masalah kecepatan dan transparansi pengetesan kepada orang-orang yang diduga memiliki atau terjangkit covid-19. Ia mengaku ingin tahu siapa saja pasien dan di mana saja mereka melakukan aktivitas.

"Sehingga kita bisa lakukan tracing. Beberapa hari sebelumnya, kegiatan di mana saja, kontak di mana saja. Itu dikerjakan dinkes, jadi dinkes beberapa minggu ini dikerjakan terus, menjangkau setiap org yang interaksi dan punya potensi dipantau dan tes. Tapi kalau tidak cepat penyebaran lebih luas," kata Anies.

Sebelumnya Presiden Jokowi telah memerintahkan Kementerian Kesehatan agar laboratorium di luar Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan dapat ikut melakukan uji spesimen pasien terkait virus corona (Covid-19).

Jokowi menyebut terdapat laboratorium di Universitas Airlangga, Surabaya dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman yang akan dilibatkan dalam membantu menguji spesimen pasien terkait corona. Ia meminta agar detail penanganan itu ditanyakan pada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. (ctr/fra)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER