Jakarta, CNN Indonesia -- Juru bicara pemerintah Indonesia khusus penanganan
virus corona (
Covid-19)
Achmad Yurianto mengatakan tidak semua kasus positif terjangkit virus corona (Covid-19) harus menjalani isolasi di rumah sakit.
Untuk beberapa kasus positif tanpa gejala, menurut dia, bisa dilakukan isolasi secara mandiri di rumah masing-masing.
"Tapi sekarang tidak berarti semua kasus positif harus diisolasi di rumah sakit. Ada beberapa kasus positif yang tanpa gejala, yang akan kita lakukan karantina atau isolasi di rumahnya secara mandiri," kata Yurianto dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Senin (16/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yurianto tidak menjelaskan secara rinci mengenai konsep isolasi mandiri tersebut. Namun ia mengatakan pedoman untuk melakukan isolasi mandiri sudah diatur oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Pedomannya tentang bagaimana melaksanakan isolasi diri, pedoman bagaimana melakukan isolasi mandiri, sudah dibuat oleh Kemenkes, ada di web Kemenkes," kata dia.
[Gambas:Video CNN]Hingga Senin (16/3) sore, total pasien positif virus corona di Indonesia bertambah menjadi 134 orang. Penambahan kasus tersebut berasal dari 17 kasus baru yang ditemukan hari ini.
Yurianto mengatakan, untuk mengendalikan penyebaran dan penularan virus corona, pemerintah terus melakukan kontak tracing. Dari kasus pasien yang dirawat di rumah sakit, pemerintah melakukan penelusuran tempat tinggal hingga aktivitas yang dilakukan pasien tersebut 14 hari sebelum dirawat di Rumah Sakit.
"Dari sini kita mencari kemungkinan kontak baru, dan kontak baru dilakukan pemeriksaan. Kalau diyakini kontak ini dekat dan disertai gejala dan diyakini kita lakukan
swab, kalau positif, kita isolasi, kalau negatif, kita berikan saran untuk melakukan
self isolated secara mandiri dan kemudian dilakukan
monitoring," ucap dia.
(yoa/stu)