Bupati Gowa: Tak Mungkin Bubarkan Paksa Peserta Ijtima Dunia

CNN Indonesia
Rabu, 18 Mar 2020 23:12 WIB
Pemkab Gowa bersama pihak-pihak terkait menempuh langkah persuasif kepada panitia penyelenggara agar Ijtima Dunia Zona Asia diselenggarakan satu hari.
Ilustrasi tabligh akbar. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo menyebut upaya membubarkan paksa peserta tabligh akbar Ijtima Dunia Zona Asia 2020 yang saat ini sudah lebih dari 6.000 orang berkumpul di lokasi acara. Acara yang akan berlangsung mulai Kamis, (19/3) besok ini menuai pro kontra karena diselenggarakan di tengah wabah pandemi virus corona.

Adnan mengaku, pihaknya selaku penanggung jawab daerah maupun pihak kepolisian belum pernah mengeluarkan izin untuk kegiatan tersebut. Bahkan, Senin (16/3) lalu resmi dikeluarkan surat untuk panitia agar menunda kegiatan untuk pencegahan penularan Covid-19.

"Saran-saran bahwa kegiatan ini harus dibubarkan paksa, itu tidak mungkin karena sudah ada 6000 peserta yang datang. Yang 6000 orang ini juga tentu tidak akan terima kalau dibubarkan paksa. Itu bisa mengundang persoalan lain," kata Adnan, Rabu (18/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, Adnan bersama pihak terkait bakal melakukan langkah persuasif terhadap Ijtima Dunia ini. Pihaknya akan meminta panitia untuk mengadakan kegiatan tersebut hanya satu hari saja.


"Makanya kita lakukan pendekatan kekeluargaan, ambil jalan tengah. Kita minta kegiatannya satu hari saja. Besok dibuka, selesai dan pulang,"

Hari ini, lanjut Adnan, dewan syuro pengambil keputusan tertinggi dari jamaah tabliqh ini baru tiba di Gowa. Mereka langsung diajak rapat.

"Tadi kita sudah ketemu semuanya dalam rapat. Ada Kapolres, Dandim, Sekda, ketua MUI, Kemenag dan dewan syuro itu. Kita minta kegiatan ini harus sehari saja. Setelah selesai, mereka membubarkan diri. Tanggapannya, dewan syuro itu akan gelar rapat subuh besok untuk memutuskannya," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]
Acara Ijtima Dunia 2020 Zona Asia di Gowa mendapat sorotan karena digelar di tengah Indonesia waspada wabah virus corona. Acara tabligh akbar ini diadakan di kompleks Pesantren Darul Ulum, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada 19-22 Maret.

Sampai hari ini, telah ada 227 kasus positif corona di Indonesia. Paling banyak terjadi di Jakarta. Dari jumlah tersebut, 19 orang meninggal dunia dan 11 orang sembuh dari Covid-19.


Sebelum di Indonesia, Penyelenggara Ijtima Dunia 2020 Zona Asia sudah mengadakan acara serupa di Sri Petaling, Malaysia, 28 Februari-1 Maret lalu. Dalam Tabligh Akbar tersebut, sedikitnya 696 warga negara Indonesia (WNI) menjadi peserta.

Setelah acara di Sri Petaling, Pemerintah Malaysia mengumumkan ada 117 kasus baru positif corona, 80 di antaranya terkait klaster Tabligh Akbar Sri Petaling. (svh/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER