Jakarta, CNN Indonesia -- Universitas Bina Nusantara (Binus) menyatakan salah satu civitas akademiknya positif terinfeksi
virus corona atau Covid-19.
"Sebagai bagian dari tanggung jawab, maka dengan berat hati kami sampaikan bahwa terdapat rekan Binusian yang positif terinfeksi Covid-19," ujar Manajer Humas Universitas Binus, Haris Suhendra lewat keterangan resmi yang diterima
CNNIndonesia.com, Kamis (19/3).
Haris menuturkan satu pasien tersebut merupakan staf di Universitas Binus dan sudah dalam penanganan salah satu rumah sakit di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Universitas Binus langsung melakukan tracing atau penelusuran dan meminta kepada semua rekan kerja pasien untuk mengisolasi diri selama 14 hari. Terutama di antaranya pihak yang sempat berkontak dengan pasien dalam kurung waktu 14 hari sebelumnya.
Universitas Binus juga telah mengosongkan seluruh area kerja selama 14 hari hingga 2 April mendatang. Haris menyatakan, seluruh mahasiswa dan staf hingga 14 hari ke depan belajar dan bekerja dengan sistem work from home (WFH).
"Pihak kampus lebih lanjut juga akan melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin ke seluruh area kampus," jelas Haris.
Sementara itu, untuk semua kegiatan belajar mengajar, Universitas Binus sejak Rabu (18/3) lalu sudah mulai memberlakukan online learning kepada mahasiswanya. Sistem belajar secara online itu diberlakukan Universitas Binus hingga akhir semester genap tahun ajaran 2019/2020.
[Gambas:Video CNN]Kasus positif corona terus meningkat kurang dari sepekan terakhir di Indonesia. Juru bicara pemerintah khusus penanganan virus corona, Achmad Yurianto menyebut hingga Rabu (18/3) lalu, kasus positif corona di Indonesia berada di angka 227 pasien, naik 55 kasus dari sehari sebelumnya.
Dari jumlah itu, Jakarta menjadi kota paling banyak menyumbang pasien positif, dengan 30 jumlah pasien. Yurianto merinci, pada kasus baru yang dilaporkan pada Rabu (18/3), Provinsi Banten tercatat empat kasus positif baru, satu orang di DIY, dan 12 pasien positif di Jawa Barat.
"Ada penambahan sebanyak 55 kasus positif sehingga total keseluruhan 227 kasus positif," kata Yurianto dalam jumpa pers di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Rabu (18/3).
(thr/wis)