Wabah Corona, Kemenag Tetap Gelar Peringatan Isra Mikraj
Jumat, 20 Mar 2020 09:43 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Agama akan tetap menggelar peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW di tengah wabah corona. Selain tak menggelar peringatan di Istana, sejumlah protokol juga akan diterapkan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menyatakan peringatan Isra Mikraj semula akan digelar di Istana. Namun karena ada wabah corona, Isra Mikraj dipindahkan lokasi acaranya ke Aula HM Rasjidi, Kementerian Agama pada Senin (23/3) pagi.
"Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1441H tidak digelar di Istana Negara. Peringatan hari ini akan diadakan di Aula HM Rasjidi, Kementerian Agama, 23 Maret 2020 pagi," kata Amin dalam keterangan resminya, Jumat (20/3).
Amin menyatakan acara tersebut hanya akan dihadiri intern pejabat Kementerian Agama saja. Amin juga memastikan akan menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan tersebut guna mencegah penyebaran Virus Corona (Cobid19).
"Sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona, kegiatan yang mengumpulkan kerumunan orang sementara, termasuk kegiatan pencegahan Isra 'Mi'raj tahun ini," ujar Amin.
Amin juga menyatakan acara Isra Mikraj di Kemenag nanti akan disiarkan melalui live streaming dan beberapa media yang sudah ditunjuk Kemenag. Sehingga, masyarakat tetap dapat berpartisipasi mengikuti acara yang membahas Isra 'Mi'raj ini melalui media.
"Membagikan Isra Mikraj kepada masyarakat, sehingga lebih banyak masyarakat yang dapat menerima pesan-pesan dan mendapatkan manfaatnya," tutur Kamaruddin.
Isra Mikraj yang digelar Kemenag tahun ini mengambil tema "Merajut Ukhuwah dan Kerukunan Umat". Nantinya, acara itu turut hadiri Menteri Agama Fachrul Razi, Ketua Umum Mathla'ul Anwar Ahmad Sadeli Karim sebagai penceramah dan Habib Salim Salahuddin bin Salim bin Ahmad bin Jindan sebagai pemimpin pembaca do'a.
Selama ini Istana Negara rutin menggelar acara peringatan Isra Mikraj tiap tahunnya. Biasanya, acara itu digelar di Istana Bogor, Jawa Barat yang turut dihadiri Presiden dan para pejabat pemerintahan lainnya.
Seiring dengan penyebaran wabah corona, pemerintah sudah mengimbau kepada warga untuk bekerja dari rumah, termasuk para aparatur sipil negara. Kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan orang banyak juga diminta tak digelar.
Pemerintah juga mengimbau agar salat jumat tak digelar dan diganti salat zuhur di rumah masing-masing. Soal salat jumat ini, MUI juga sudah mengeluarkan fatwa larangan salat jumat di wilayah yang penyebaran corona tak terkendali.
Juru bicara pemerintah khusus virus corona (covid-19) Achmad Yurianto menyatakan hingga kemarin terdapat penambahan 82 kasus baru pasien positif covid-19 di Indonesia pada Kamis (19/3) kemarin. Dengan demikian, total pasien terinfeksi virus corona di Indonesia yang semula 227 orang menjadi 309 orang. Sebanyak 25 orang dinyatakan meninggal karena kasus ini dan 15 sembuh.
Paling banyak kasus corona berada di Jakarta dengan jumlah 210 dari total 309 pasien positif.
ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
Nadiem Dicegah ke Luar Negeri, Hotman Angkat Suara
Nasional • 1 jam yang laluHasil Autopsi Juliana: Tewas 20 Menit usai Jatuh-Tak Kena Hipotermia
Nasional • 55 menit yang laluFOTO: Marching Band Marinir Inggris Band Hibur Warga Jakarta
Nasional • 1 jam yang laluKeluarga Prajurit Gugur dan Cacat Tugas Dapat Bantuan dari TNI AD
Nasional • 5 jam yang laluPolitikus PDIP Angkat Suara Soal Polemik Ijazah Jokowi
Nasional • 9 jam yang laluLAINNYA DARI DETIKNETWORK