Kendari, CNN Indonesia -- Gubernur
Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi mengungkapkan riwayat perjalanan tiga pasien asal Sultra yang dinyatakan positif
virus corona (Covid-19).
Ali Mazi menyebut sebelum terpapar virus corona, ketiga pasien tersebut melakukan perjalanan umrah di Arab Saudi. Meski demikian, Ali Mazi tidak menyebut kapan ketiga pasien itu umrah.
Ali Mazi menyebut ketiga pasien positif corona tersebut saat ini kondisinya dalam keadaan membaik dan sehat. Sementara ini mereka diisolasi di ruangan khusus di Rumah Sakit Umum Bahteramas Kendari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita mengisolasi mereka selama 14 hari," ujarnya.
Ali Mazi enggan mengungkap alamat ketiga pasien tersebut dengan alasan tertentu.
Namun demikian, pihaknya telah melakukan pelacakan riwayat kontak pasien dengan orang lain untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut.
Insert Artikel - Waspada Virus Corona. (CNN Indonesia/Fajrian) |
Sementara itu, juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sultra, La Ode Rabiul Awal mengatakan tiga pasien yang telah diisolasi itu adalah satu orang laki-laki 41 tahun, dua orang perempuan masing-masing 32 dan 25 tahun.
Kondisi ketiga pasien dalam keadaan sehat dan dirawat intensif di ruang isolasi.
Dinas Kesehatan Provinsi Sultra menemukan sebanyak 172 warga Sultra berstatus orang dalam pemantauan (ODP) virus corona per 17 Maret 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Sultra Andi Hasnah menyebut dari 172 orang itu, sebanyak 38 orang dinyatakan sehat setelah selesai pemantauan selama 14 hari.
Sementara jumlah yang masih dalam pemantauan sebanyak 133 orang. Dari 17 kabupaten atau kota di Sultra, ada tujuh daerah yang dideteksi ODP.
Yakni, Kabupaten Konawe 49 orang, Muna 2 orang, Kota Baubau 1 orang, Kolaka Utara 52 orang, Wakatobi 2 orang, Bombana 6 orang, Kolaka Timur 21 orang.
Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak sembilan orang.
Dari sembilan orang pasien dalam pengawasan (PDP) itu, empat orang dinyatakan sehat.
"Sementara lima orang sedang dalam proses pengawasan," kata Andi Hasnah dalam memberikan pemaparan di rapat koordinasi yang digelar di Polda Sultra, Rabu (18/3).
Ia menyebut dari sembilan PDP, empat orang dinyatakan negatif corona setelah sampel darah dan lendir tenggorokan diperiksa di Laboratorium Kementerian Kesehatan.
Sedangkan lima orang PDP lainnya, sampelnya sudah dikirim ke laboratorium, 3 di Jakarta dan 2 di Makassar.
Diduga tiga orang yang dinyatakan positif itu adalah hasil laboratorium di Jakarta. Sedangkan sisanya masih menunggu hasil lab dari Makassar.
[Gambas:Video CNN] (pnd/pmg)