Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Wali Kota
Bogor, Dedie A Rachim mengungkap dari 22 rumah sakit di wilayahnya, hanya ada 3 rumah sakit yang dapat menangani pasien terpapar
virus corona (Covid-19).
"Kota Bogor punya 22 rumah sakit yang hanya 3 di antaranya memiliki kemampuan penanganan pasien Covid-19. Salah satunya RSUD Kota Bogor," kata Dedie saat melakukan konferensi pers melalui akun Youtube Pemkot Bogor, Jumat (20/3).
Dua rumah sakit lain adalah Bogor Senior Hospital yang terletak di Tajur dan RS Siloam Lippo Kebun Raya. Menurut dia, ketiga rumah sakit tersebut memiliki fasilitas-fasilitas yang memadai untuk penanganan Covid-19, salah satunya fasilitas ruang kompresi negatif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Dedie menerangkan Pemkot Bogor terus berkomunikasi dengan sejumlah rumah sakit lain untuk mempersiapkan bantuan sewaktu dibutuhkan. Hal ini sebagai antisipasi bila penyebaran virus semakin meluas.
"Apabila ada
outbreak atau penyebaran yang lebih luas lagi virus corona di Kota Bogor," jelas dia.
Selain itu, Dedie mengungkap petugas medis di Kota Bogor membutuhkan kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) dan sejumlah alat seperti masker, cairan sanitasi tangan (hand sanitizer) dan cairan disinfektan.
[Gambas:Video CNN]Dedie mengatakan Pemkot telah menyiapkan anggaran untuk APD, namun tetap tak bisa memenuhi kebutuhan saat ini. Pemicunya adalah kelangkaan barang dan kenaikan harga.
Pemkot Bogor berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk mendapatkan bantuan APD dan alat medis lain.
"Kami sudah kontak dengan Wakil Menteri Pertahanan, apabila pemerintah pusat tidak segera melakukan intervensi mengenai hal-hal standar untuk menangani covid, ini cukup berbahaya untuk keamanan negara," jelas dia.
(mjo/wis)