Surabaya, CNN Indonesia -- Seorang aparatur sipil negara (
ASN) Dinas Perhubungan
Jawa Timur positif terinfeksi
corona. Total di Jawa Timur ada 41 orang yang dinyatakan positif corona.
Kepala Gugus Tugas Penanganan Virus Corona Jatim Heru Tjahjono mengatakan, PNS yang positif corona adalah warga Kabupaten Sidoarjo.
"Staf di bidangnya (Dishub Jatim) terinfeksi positif," kata Heru, ditemui di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (22/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kasus tersebut, seluruh ASN divisi yang sama dengan pasien di Dishub Jatim bakal diperiksa. Mereka juga harus menjalani karantina selama 14 hari ke depan.
"Kami berencana meliburkan salah satu bidang di Dishub Jatim selama 14 hari dan semuanya akan diperiksa," ujar Heru.
Sekretaris Daerah Jatim itu mengaku akan memanggil Kepala Dinas Perhubungan Jatim, untuk mengonfirmasikan posisi ASN tersebut termasuk bidangnya. Menurut informasi, pasien tersebut sudah dirawat satu pekan di rumah sakit.
"Jadi nanti kami akan memanggil Kadishub (Jatim). Untuk memastikan bahwa salah satu stafnya sudah terindikasi positif itu yang berada di ASN," kata Heru.
Per hari ini, total pasien positif virus corona di Jatim ada 41 orang. Surabaya 29 pasien, Malang Raya 5 pasien, Sidoarjo 3 pasien, Magetan 3 pasien dan Kabupaten Blitar 1 pasien.
Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) jumlahnya juga terus bertambah. Hingga saat ini ada 88 PDP di Jatim. Sementara orang dalam pemantauan (ODP) 999 orang. Satu orang dinyatakan meninggal dunia.
Sebaran BaruGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan ada satu daerah yang menjadi wilayah sebaran baru Covid-19 di Jawa Timur yakni Kabupaten Blitar.
"Dari 15 tambahan baru, yang sore tadi umumkan, ada 9 tambahan dari Surabaya, ada 2 tambahan baru di Sidoarjo, ada 3 tambahan baru di Malang, dan 1 baru di Kabupaten Blitar," kata Khofifah.
"Artinya dari daerah terjangkit, ada tambahan satu daerah terjangkit yaitu Kabupaten Blitar," tambahnya.
Selain jumlah pasien positif, Khofifah juga memaparkan, bahwa jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pemantauan (PDP) juga terus meningkat. Untuk ODP jumlahnya bahkan nyaris mencapai seribu orang.
"Saya ingin update bahwa hasil tracing yang sudah teridentifikasi ODP ada 999, dan yang teridentifikasi sebagai PDP ada 88," kata dia.
Dengan demikian Surabaya menjadi kota di Jatim dengan kasus tertinggi, yakni 182 ODP, 10 PDP, dan 29 pasien positif. Kemudian Kabupaten Malang dengan 16 ODP, 6 PDP, dan 4 positif. Serta Kota Malang 12 ODP, 1 Positif.
Lalu Kabupaten Sidoarjo 14 ODP, 12 PDP, 3 pasien positif. Kabupaten Magetan 6 ODP, 5 PDP, 3 pasien positif. Kemudian Kabupaten Blitar 66 ODP, 1 PDP, 1 Positif.
Dengan peningkatan tersebut, Khofifah pun mengatakan Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Jawa Timur terus menambah jumlah rumah sakit rujukan menjadi 63 rumah sakit, dengan 1.766 tempat tidur.
(frd/sur)