Guyon Risma Kaitkan Zona Merah Corona dengan Kekuasaan PDIP

CNN Indonesia
Senin, 23 Mar 2020 06:50 WIB
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menanggapi dengan guyon Surabaya zona merah virus corona karena keberadaan PDIP.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. (Adhi Wicaksono/CNNIndonesia.com)
Surabaya, CNN Indonesia -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini merespons dengan guyon mengenai angka sebaran virus corona yang membuat Kota Surabaya ditetapkan sebagai zona merah Covis-19 oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Ditemui sejumlah wartawan di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Sabtu (21/3), Risma awalnya sempat terdiam mendapat pertanyaan awak media tentang Kota Surabaya yang masuk zona merah Covid-19.

"Ya, memang zona merah, karena PDIP," kelakar Risma, usai sempat terdiam, disambut gelak tawa wartawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak berhenti sampai di situ, dengan tertawa wali kota perempuan pertama di Surabaya itu pun sempat memekikkan kata 'merdeka' di hadapan para awak media. Hal itu bahkan dilakukannya berkali-kali.
"Merdeka... Merdeka... Merdeka... tiba-tiba jawabanku gitu, hayo. Merdeka...," kata Risma sambil tertawa.

PDIP merupakan partai politik yang selama sepuluh tahun terakhir mengusungnya sebagai Wali Kota Surabaya. PDIP sendiri merupakan partai dominan di kota pahlawan dengan total 15 kursi di DPRD DKI, disusul PKB, Golkar, Gerindra, dan PKS yang masing-masing lima kursi. Risma sendiri merupakan kader sekaligus Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan.

Risma diketahui lebih memilih melakukan langkah-langkah preventif mencegah penularan corona di Surabaya. Berbagai upaya yang dilakukannya antara lain melakukan penyemprotan disinfektan di ruang-ruang publik, mengampanyekan social distancing dan cuci tangan rutin, hingga membuat bilik sterilisasi tubuh.

Sebelumnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa mengumumkan status darurat bencana penyakit di Jatim, usai sejumlah warganya dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau covid-19.
Keputusan Khofifah itu tertuang dalam nomor surat no.188/108/KPTS/013/2020. Yang juga mengacu pada Keputusan Kepala BNPB No.13.A/2020.

"Keputusan Gubernur Jawa Timur telah menetapkan status keadaan darurat bencana penyakit akibat karena virus Covid-19. Kita mengacu keputusan kepada BNPB," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (20/3).

Selain itu, mantan Menteri Sosial RI ini juga mengumumkan bahwa dua kota di Jatim terkategori dalam status zona merah virus corona atau covid-19. Kedua kota tersebut adalah Surabaya dan Malang Raya.

"Surabaya dan Malang raya sudah ada yang positif (corona) sehingga masuk dalam kategori zona merah," ujarnya.
Guyon Risma Kaitkan Zona Merah Corona dengan Kekuasaan PDIPFoto: CNNIndonesia/Basith Subastian

[Gambas:Video CNN]

Sementara itu, per Sabtu (21/3), total pasien positif virus corona di Jatim ada 41 orang. Surabaya 29 pasien, Malang Raya 5 pasien, Sidoarjo 3 pasien, Magetan 3 pasien dan Kabupaten Blitar 1 pasien.

Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) jumlahnya juga terus bertambah. Hingga saat ini ada 88 PDP di Jatim. Sementara orang dalam pemantauan (ODP) 999 orang. Satu orang dinyatakan meninggal dunia. Surabaya menjadi kota di Jatim dengan kasus tertinggi, yakni 182 ODP, 10 PDP, dan 29 pasien positif. Kemudian Kabupaten Malang dengan 16 ODP, 6 PDP, dan 4 positif. Serta Kota Malang 12 ODP, 1 Positif.

Lalu Kabupaten Sidoarjo 14 ODP, 12 PDP, 3 pasien positif. Kabupaten Magetan 6 ODP, 5 PDP, 3 pasien positif. Kemudian Kabupaten Blitar 66 ODP, 1 PDP, 1 Positif.
(frd/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER