Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Joko Widodo menyatakan hingga saat ini belum berencana melakukan
lockdown atau karantina wilayah menyusul persebaran virus
corona (Covid-19). Jokowi beralasan telah mempelajari karakter hingga dampak sejumlah negara di dunia yang melakukan
lockdown.
"Ada yang bertanya kenapa kebijakan
lockdown tidak dilakukan. Perlu saya sampaikan setiap negara punya karakter yang berbeda-beda, budaya yang berbeda-beda, kedisiplinan yang berbeda-beda, oleh sebab itu kita tidak memilih jalan itu," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait pandemi Covid-19 melalui siaran langsung di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/3).
Jokowi mengklaim telah mengantongi analisis hasil
lockdown dari beberapa negara. Diketahui, sejumlah negara telah melakukan
lockdown terkait covid-19 di antaranya Denmark, Prancis, dan Italia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu sudah dipelajari. Saya memiliki analisis-analisis dari semua negara. Ada semuanya kebijakan mereka apa, mereka melakukan apa, hasilnya seperti apa. Semuanya dari Kemenlu sehingga terus kita pantau setiap hari," katanya.
[Gambas:Video CNN]Jokowi menegaskan, saat ini di Indonesia masih menerapkan
physical distancing atau jaga jarak. Penyebutan istilah ini berubah dari sebelumnya yakni
social distancing.
Ia meyakini jika imbauan jaga jarak dilakukan maka persebaran Covid-19 dapat dicegah. Namun Jokowi mengingatkan, perlu disiplin yang kuat untuk menerapkan
physical distancing.
"Jika itu dilakukan saya yakin kita bisa cegah penyebaran Covid-19, tapi perlu disiplin yang kuat, ketegasan kuat, jangan sampai yang sudah diisolasi, saya baca berita, sudah diisolasi masih bantu tetangga hajatan," ucapnya.
Pemerintah sebelumnya telah mengumumkan penambahan jumlah pasien positif Covid-19 menjadi 579 kasus. Jumlah ini bertambah 65 kasus dari sebelumnya yakni 514 kasus.
Sementara jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 juga bertambah dari 48 menjadi 49 orang. Sedangkan jumlah pasien sembuh dari 29 menjadi 30 orang.
Sejauh ini, negara yang telah menerapkan
lockdown antara lain China, Iran, Italia, Denmark, Spanyol, Mongolia, Korea Utara. Malaysia dan Singapura juga telah menerapkan hal itu.
(psp/bmw)