Kapolres Bekasi Jelaskan Duduk Perkara Ricuh Viral di Mal

CNN Indonesia
Selasa, 24 Mar 2020 18:08 WIB
Kapolres Bekasi mengatakan ricuh di Mega Hypermall yang viral sebab penyewa tenant meminta keringanan harga sewa dan fasilitas kesehatan di tengah wabah corona.
Ilustrasi mal yang sepi di Bekasi akibat pandemi corona (Covid-19). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko membantah soal kericuhan yang terjadi di Mega Hypermall Bekasi yang rekaman videonya viral.

"Tidak ada ricuh, hanya mediasi agar penyewa minta diringankan (harga sewa) dan disiapkan fasilitas kesehatan," ujarnya saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com melalui pesan tertulis, Selasa, (24/3).

Selanjutnya, ia mengklaim mediasi tersebut berlangsung lancar. Dan, pihak pengelola saat ini sedang mempertimbangkan tuntutan yang disampaikan para pedagang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tuntutan (pedagang) meringankan sewa, alat pengukur (suhu) tubuh, dan hand sanitizer. Mediasi lancar dan akan diputuskan oleh pimpinan manajemen," tambahnya.

[Gambas:Video CNN]
Berdasarkan rekaman viral yang salah satunya diunggah akun Youtube Kronologi Anti Hoax, Selasa (24/3). Di sana terliha para massa yang disebut sebagai tenant meneriakkan kata 'tutup-tutup' berulang kali.

Namun,Wijonarko membantahkan jumlah massa yang banyak

"Massa terlihat banyak karena sebagian besar pengunjung yang melintas," katanya.

(ndn/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER