Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolres Metro
Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko membantah soal kericuhan yang terjadi di Mega Hypermall Bekasi yang rekaman videonya viral.
"Tidak ada ricuh, hanya mediasi agar penyewa minta diringankan (harga sewa) dan disiapkan fasilitas kesehatan," ujarnya saat dikonfirmasi
CNNIndonesia.com melalui pesan tertulis, Selasa, (24/3).
Selanjutnya, ia mengklaim mediasi tersebut berlangsung lancar. Dan, pihak pengelola saat ini sedang mempertimbangkan tuntutan yang disampaikan para pedagang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tuntutan (pedagang) meringankan sewa, alat pengukur (suhu) tubuh, dan
hand sanitizer. Mediasi lancar dan akan diputuskan oleh pimpinan manajemen," tambahnya.
[Gambas:Video CNN]Berdasarkan rekaman viral yang salah satunya diunggah akun Youtube Kronologi Anti Hoax, Selasa (24/3). Di sana terliha para massa yang disebut sebagai tenant meneriakkan kata 'tutup-tutup' berulang kali.
Namun,Wijonarko membantahkan jumlah massa yang banyak
"Massa terlihat banyak karena sebagian besar pengunjung yang melintas," katanya.
(ndn/kid)