Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Jawa Tengah akan mengerahkan 1.600 personel untuk mengamankan rangkaian pemakaman ibunda Presiden
Joko Widodo,
Sujiatmi Notomiharjo, terutama agar tak ada kerumunan warga di tengah wabah virus
corona.
Kepala Polda Jateng, Rycko Amelza Dahniel, mengatakan bahwa 1.600 personel itu akan disebar di sekitar rumah duka, sepanjang jalan menuju pemakaman, dan kompleks kuburan.
Panglima Kodam Diponegoro, Mochamad Effendi, kemudian menegaskan bahwa Jokowi juga meminta warga agar tidak berkumpul di sekitar kediaman ibunya di Solo untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Melihat situasi sekarang ini, warga diminta untuk menyampaikan belasungkawa ke ibunda presiden dari rumah," ujar Effendi seperti dikutip kantor berita Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sujiatmi meninggal dunia pada Rabu (25/3) pukul 16.46 di Solo setelah berjuang melawan kanker selama empat tahun belakangan.
[Gambas:Video CNN]
Lahir pada 15 Februari 1943, Sujiatmi menikah dengan Widjiatno Notomiharjo dan dikaruniai empat anak. Joko Widodo sendiri merupakan anak sulung yang lahir di Solo pada 21 Juni 1961.
Saat ini, Jokowi sudah tiba di rumah duka setelah mendarat di kampung halamannya pada pukul 17.52 waktu setempat.
(has)