Pemprov Tak Ingin TKI dari Malaysia Menumpuk di Kepri

CNN Indonesia
Kamis, 26 Mar 2020 19:58 WIB
Pemprov Kepri tak ingin para TKI yang dipulangkan dari Malaysia terkait lockdown negeri jiran itu menumpuk di wilayah provinsi kepulauan tersebut.
Ilustrasi TKI yang dipulangkan dari Malaysia. (ANTARA FOTO/Eric Ireng)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menginginkan tidak terjadi penumpukan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dikembalikan dari Malaysia melalui daerahnya akibat wabah corona (Covid-19).



"Kami tak ingin ada penumpukan massa dalam jumlah besar, ditambah keterbatasan daerah dalam menghadapi wabah Covid-19," kata Plt Gubernur Kepri Isdianto, di Tanjungpinang, Kamis (26/3) seperti dilansir Antara.

Isdianto mengharapkan para TKI tersebut bisa langsung dipulangkan ke daerah asal. Dia menegaskan sudah berkoordinasi dengan Kemendagri dan Konsulat Jendral RI di Johor Baru agar semua pemulangan TKI ke daerah asal mulai teratasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan Kemendagri sudah berkomunikasi ke Gubernur Riau untuk membuka kembali jalur laut dari Kepri sehingga pemulangan secepatnya dilakukan. Sebelum ini, lanjut Isdianto, Riau menutup semua kapal yang datang dari Kepri.

"Kita akan cocokkan kedatangan TKI dari luar negeri dan kepulangan langsung ke daerah asal mereka," kata Isdianto.


Sehubungan dengan kepulangan ribuan TKI dari Malaysia melalui pelabuhan internasional Tanjungpinang dan Karimun dalam sepekan terakhir ini. Isdianto sudah meminta seluruh Bupati dan Wali Kota agar berkoordinasi dengan KSOP dan Custom Immigration Quarantine Port (CIQP) untuk mengatur jadwal ketibaan kapal dari Malaysia, dan jadwal keberangkatan kapal ke provinsi lainnya guna menghindari penumpukan TKI di Kepri.

"Prosedur penerimaan pemulangan TKI tersebut tetap mengacu kepada protokol Covid-19 yang telah ditetapkan oleh Pemerintah," tegas Isdianto.

Isdianto turut menyampaikan, untuk mendukung penanganan Covid-19 di kabupaten/kota se-Kepri. Pemprov akan memberikan bantuan berupa Alat pelindung Diri (APD), Rapid Test dan bantuan keuangan serta insentif atau bonus kepada dokter, perawat dan petugas yang terlibat secara langsung dalam penanganan Covid-19

"Untuk penanggulangan dan pencegahan penyebaran Covid-19. masyarakat diminta tenang dan tidak panik serta senantiasa mengikuti imbauan pemerintah," ucap Isdianto.

[Gambas:Video CNN]
Sebelumnya, TKI yang dipulangkan dari negeri jiran itu  dites terlebih dahulu untuk memastikan risiko terinfeksi Covid-19. Tes tersebut akan dilakukan di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.

Pemerintah sendiri telah menyiapkan Rumah Sakit Darurat Corona (Covid-19) yang berada di Pulau Galang, Batam akan mulai beroperasi pada Senin (30/3) pekan depan. Rumah sakit bekas pengungsi Vietnam itu akan diprioritaskan untuk pasien khusus yakni para tenaga kerja Indonesia (TKI).

"Pulau Galang hari Senin akan dioperasionalkan, khususnya untuk menampung pasien TKI dari Malaysia," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Margono, saat dihubungi, Kamis.



(antara/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER