Pasien Positif Corona Sempat Kontak dengan Wakil Walkot Solo

CNN Indonesia
Sabtu, 28 Mar 2020 13:01 WIB
Pasien positif virus corona yang meninggal di Solo sempat kontak fisik dengan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo dan sejumlah pengusaha.
Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo sempat kontak fisik dengan pasien positif corona yang kini telah meninggal dunia. (Detikcom / Bayu Ardi Isnanto)
Solo, CNN Indonesia -- Pasien yang meninggal di RSUD dr Moewardi pada Kamis (19/3) dipastikan positif terjangkit virus corona (Covid-19). Sebelum dirawat di rumah sakit, warga Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo itu sempat kontak fisik dengan sejumlah pengusaha dan pejabat Kota Solo, salah satunya Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo.

Kabar ini disampaikan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudaytmo di sela kesibukannya melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah tempat umum di Solo.


"Beliau kan sudah bertemu banyak orang. Salah satunya Pak Purnomo sama istrinya," kata Rudy, Sabtu (28/3). Ia juga menyebut sederet nama pengusaha kelas kakap di Kota Solo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut, Rudy, sapaan akrab Rudyatmo, Purnomo dan sejumlah pengusaha itu sempat bertemu pasien saat mengikuti pengajian antara 8-9 Maret lalu. Pasien yang juga pengusaha itu mulai dirawat di RSUD dr Moewardi sejak merasakan gejala Covid-19 pada 16 Maret.

"Tiga hari dirawat di rumah sakit, beliau meninggal," katanya.

Pemkot pun segera meminta pejabat dan pengusaha yang kontak dengan pasien untuk melakukan tes di rumah sakit. Mereka juga diminta melakukan karantina mandiri selama 14 hari terhitung sejak terakhir melakukan kontak dengan pasien.

Pasien Positif Corona Sempat Kontak dengan Wakil Walkot SoloInsert Artikel - Waspada Virus Corona. (CNN Indonesia/Fajrian)


Selama beberapa pekan belakangan ini Purnomo sendiri tak mengikuti berbagai kegiatan Pemkot. Ia baru muncul saat Rudy mengajak seluruh pejabat Kota Solo melakukan aksi tolak bala dengan cukur gundul di Loji Gandrung, 25 Maret lalu.

"Sampai sekarang kondisinya sehat-sehat semua," katanya.

Sebelumnya, pasien asal Grogol, Sukoharjo meninggal setelah dirawat tiga hari di RSUD dr Moewardi. Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya mengatakan jenazah pasien itu langsung dikubur tanpa prosesi pemakaman di rumah duka. Ia juga meminta keluarga pasien dan warga yang tinggal di sekitar pasien itu melakukan karantina mandiri.

"Kami juga sudah minta semua warga yang pernah berhubungan dengan almarhum agar segera lapor ke rumah sakit untuk upaya preventif," katanya.


[Gambas:Video CNN] (syd/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER