Jakarta, CNN Indonesia -- Sosiolog
Universitas Indonesia (UI), Imam Prasodjo berharap masyarakat tak mengandalkan pemerintah dalam mengatasi dampak ekonomi akibat meluasnya penyebaran
virus corona atau Covid-19. Ia berharap masyarakat bisa saling membantu, salah satunya dengan iuran atau saweran.
"Mudah-mudahan apa yang kita gerakkan ini dari bawah tidak hanya mengandalkan pemerintah, tapi dunia usaha kita, mari kita urunan, bantingan, saweran, masyarakat kita mengorganisasikan, perhatikan apa yang terjadi di kanan kiri kita," ujar Imam di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (30/3).
Imam menyadari, penyebaran Covid-19 yang semakin meluas saat ini berdampak buruk pada ekonomi. Dampak itu salah satunya dirasakan oleh masyarakat yang bergantung pada pendapatan harian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Solusi mengatasi dampak buruk itu, Imam berharap masyarakat bawah seperti di perkampungan bisa saling membantu dengan cara mengumpulkan uang atau sembako untuk diberikan ke keluarga yang membutuhkan.
"Oleh karena itu sekarang kita mengumpulkan di setiap kampung, kumpulkan uang, sembako, apa saja yang bisa kita berikan ke keluarga yang membutuhkan," katanya.
"Tanpa itu maka akan jatuh korban korban lain," kata dia lagi.
Imam selain itu juga berharap masyarakat tidak bergantung terhadap pemerintah terkait penyediaan fasilitas kesehatan seperti alat pelindung diri (APD). Selain itu masyarakat perlu memberikan dukungan terhadap para tenaga medis seperti dokter dan perawat dalam menangani pasien di rumah sakit.
Bentuk dukungan kepada tenaga medis salah satunya dengan mematuhi imbauan pemerintah untuk tetap berdiam diri di rumah atau
social distancing.
[Gambas:Video CNN]Imam khawatir jika masyarakat tidak mematuhi imbauan itu, bakal berdampak terhadap kekuatan tenaga medis yang menanganinya. Akibatnya, akan terjadi tsunami pasien akibat corona di rumah sakit.
Oleh karenanya, menurut dia, satu-satunya cara untuk mengatasi penyebaran virus yang semakin meluas adalah dengan menekan penyebarannya. Selain itu berharap, masyarakat dan pemerintah bisa bergotong royong, memastikan para tenaga medis dapat beristirahat dan tidur yang cukup sehingga bisa menangani pasien.
"Sistem kesehatan kita, dokter kita, perawat kita, itu bisa menjadi kewalahan," ujar Imam.
(thr/wis)