Solo, CNN Indonesia -- Wakil Wali Kota Solo,
Achmad Purnomo membenarkan dirinya sempat bersalaman dengan pasien positif
virus corona (Covid-19) yang meninggal di RSUD dr Moewardi beberapa waktu lalu. Namun, ia mengaku tak sampai 'cipika-cipiki' dengan pasien positif tersebut.
Purnomo bertemu dengan pasien positif itu saat menghadiri acara ulang tahun salah satu pengusaha transportasi di Karanganyar, Jawa Tengah 9 Maret lalu. Ia mengaku tak banyak berinteraksi dengan almarhum selama acara.
"Tentu saja seperti biasa di perayaan ultah semua salaman, cipika-cipiki. Tapi saya tidak
cipika-cipiki sama beliau karena tidak terlalu dekat. Hanya kenal saja," kata Purnomo, Selasa (31/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski berada satu meja dengan pasien positif itu, Purnomo mengatakan tak duduk berdekatan. "Tapi tidak bersebelahan langsung. Di sebelah kanan saya ada satu orang, baru almarhum," ujarnya.
Bakal calon wali kota Solo itu mengatakan kondisi dirinya saat ini sehat. Purnomo menyebut dirinya bukan orang dalam pemantauan terkait virus corona. Terlebih, saat ini sudah 14 hari lewat sejak bertemu dengan pasien tersebut.
"Jadi saya betul-betul sehat sampai sekarang. Bukan ODP (orang dalam pemantauan)," katanya, sambil menunjukkan surat keterangan sehat dari dokter.
 Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian |
Sebelumnya, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudaytmo mengatakan pasien positif corona yang meninggal itu pernah kontak fisik dengan sejumlah pengusaha dan pejabat Kota Solo, salah satunya Purnomo.
Pasien merupakan warga Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Ia meninggal pada (19/3). Namun, hasil pemeriksaan pasien positif virus corona baru keluar pada 27 Maret lalu.
Almarhum merupakan pasien Covid-19 pertama dari Kabupaten Sukoharjo. Ia sebelumnya ikut menghadiri seminar bisnis di Bogor akhir Februari lalu.
Seminar yang sama juga diikuti tiga pasien positif Covid-19 lainnya asal Solo dan Wonogiri yang telah meninggal lebih dulu.
[Gambas:Video CNN]Sampai kemarin, Senin (30/3), jumlah pasien yang positif terjangkit virus corona di Indonesia mencapai 1.414 jiwa. Dari jumlah itu, 122 orang meninggal dunia dan 75 orang lainnya dinyatakan sembuh.
(syd/fra)