Walkot Bekasi Tarik Ucapan soal 24 Warga Tewas karena Corona

CNN Indonesia
Kamis, 02 Apr 2020 23:15 WIB
Wali Kota Bekasi menganulir ucapannya soal 24 warga di wilayahnya meninggal karena corona. Mereka yang meninggal, kata Pepen, disebabkan oleh penyakit khusus.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. (CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menganulir ucapannya soal 24 pasien meninggal dunia di wilayahnya terjangkit virus corona (Covid-19). Yang benar, kata Rahmat, 24 pasien itu meninggal karena penyakit khusus.

"Ada 24 dimakamkan di Pedurenan itu adalah dengan status yang dikeluarkan rumah sakit itu, isinya adalah penyakit khusus," ujar Rahmat dalam rekaman wawancara yang dibagikan oleh Kepala Bagian Humas Pemkot Bekasi, Sajekti, Kamis (2/3).

Pepen, sapaan Rahmat, menambahkan pasien meninggal dengan penyakit khusus adalah pasien yang belum memiliki bukti medis terkait virus corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saya luruskan kemarin, tidak disamaratakan," kata dia.

Kalaupun ada orang yang meninggal, ternyata pasien tersebut, tetapi tidak ada bukti medisnya bahwa dia meninggal itu ya saya masuknya di penyakit khusus.," ujarnya lagi

Sebelumnya, pada wawancara dengan CNN Indonesia TV, Rabu (1/4) siang, Pepenmengatakan bahwa sedikitnya 24 orang meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona di Bekasi.

[Gambas:Video CNN]
"Bahkan barusan jam 13.00 WIB itu ada satu lagi meninggal jadi 24," kata Pepen dalam wawancara via telepon dengan CNN Indonesia TV.

Kendati demikian, ia tidak menyebutkan ihwal status para pasien yang telah meninggal tersebut.

Di sisi lain, jika melansir dari situs corona.bekasikota.go.id, data per 1 April 2020 ada 274 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 182 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan 38 orang terkonfirmasi positif. (ndn/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER