Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria berusia 60 tahun berinisial SD sempat membuat heboh Kantor
BPJS Kesehatan Jakarta Pusat, Pegangsaan, Menteng, Kamis (2/4). Kehebohan tersebut karena warga Kemayoran, Jakpus itu 'berkoar-koar' ditolak dirawat puskesmas usai diduga mengalami gejala mirip
virus corona.
"Begitu dapat informasi dia corona kan nggak ada satu pun yang bisa mendekat," ujar Lurah Pegangsaan Parsiyo kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (3/4).
Insiden itu bermula ketika SD datang ke Puskesmas Kelurahan Cipulir 1, Jakarta Selatan yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Ia rencana berobat karena memiliki gejala sesak napas, sesak di dada, serta punya riwayat penyakit diabetes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia KTP Kemayoran, Jakpus. Tapi tinggal sehari-hari di Bintaro bersama anaknya. Dia biasa berobat di Puskesmas Cipulir," kata dia.
Ketika ditangani oleh petugas Puskesmas, kata Parsiyo, SD menyampaikan keluhan tersebut. Karena gejalanya serupa corona, petugas Puskesmas merujuk SD ke rumah sakit rujukan.
"Tapi dia tidak terima [diduga corona]. Sehingga karena dia pemegang BPJS dia komplain ke situ [kantor BPJS Kesehatan cabang Jakarta Pusat]," ujar Parsiyo.
Dia datang untuk mengurus BPJS Kesehatannya usai mengaku puskesmas menolak perawatannya dan malah merujuknya ke rumah sakit rujukan.
Ketika melayangkan komplain di BPJS Kesehatan, kata Parsiyo, SD mengaku diusir dari Puskesmas dan dijauhi banyak orang karena diduga corona.
Seketika mendengar komplain tersebut, seluruh petugas BPJS dan pengunjung juga turut menjauh dari SD.
Mendapat laporan itu, Kelurahan Menteng langsung mengirim tim medis dari Puskesmas Menteng untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.
"Saya laporkan ke Puskesmas, tenaga medis datang. Dites sama Puskesmas Kecamatan Menteng, tidak kenapa-kenapa. Dilihat riwayat penyakitnya, ternyata dia bukan corona. Penyakit dia itu ada diabetes, paru-paru, tensinya tinggi," ungkap Parsiyo.
Parsiyo mengatakan kini SD sudah pulang dari kantor BPJS. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Puskesmas Cipulir 1 agar SD dilayani seperti pasien biasa.
"Rekam medisnya dia punya riwayat orang dengan gangguan jiwa. Kemarin sudah pulang. Memang batuk-batuk saja," ujarnya.
[Gambas:Video CNN] (fey/osc)