Yogyakarta Siapkan Tempat Karantina Pendatang dan Pemudik

CNN Indonesia
Jumat, 03 Apr 2020 16:16 WIB
Demi menekan penularan virus corona, Pemkot DIY menyediakan dua lokasi yang akan digunakan pendatang atau pemudik melakukan isolasi sendiri selama 14 hari.
Salah satu sudut di kota Yogyakarta. (CNN Indonesia/Anggi Kusumadewi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota Yogyakarta berupaya menekan penyebaran virus corona (Covid-19) dengan menyiapkan tempat karantina di dua lokasi bagi pendatang atau pemudik yang membutuhkan tempat untuk menjalankan isolasi mandiri.

"Penyediaan tempat karantina ini untuk mengantisipasi pemudik. Ada di dua lokasi yang masing-masing berkapasitas 20 kamar dan 30 kamar," kata Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Jumat (3/4) seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan setiap pendatang yang masuk ke Kota Yogyakarta diwajibkan melakukan isolasi selama 14 hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heroe mengatakan tempat karantina yang disediakan di dua lokasi hanya akan digunakan untuk menampung pendatang yang benar-benar membutuhkan tempat isolasi karena masalah seperti tempat tujuannya tidak memiliki ruangan khusus untuk isolasi.

Sepanjang Maret, Heroe menyebut, ada sekitar 550 orang pendatang yang masuk ke Kota Yogyakarta dan sebagian besar menuju rumah keluarga masing-masing. Sehingga, saat ini belum ada masalah dengan kebutuhan tempat isolasi mandiri.

"Masih bisa diterima oleh warga. Pendatang wajib lapor RT/RW dan melakukan isolasi serta melakukan pemeriksaan kesehatan. Jika tidak mau mengisolasikan diri, maka segera kami tangani untuk isolasi," kata Heroe, yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta.

Heroe berharap setiap pendatang yang masuk ke Kota Yogyakarta telah menjalani pemeriksaan kesehatan di daerah asal.

Di beberapa tempat pendatang masuk seperti terminal dan stasiun, Heroe mengatakan pihaknya menyiagakan tim untuk memeriksa kondisi kesehatan pendatang secara umum, dan mendata daerah asal pendatang atau pemudik.

[Gambas:Video CNN]
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Yogyakarta Agus Sudrajat mengatakan pemerintah sedang mencari lokasi untuk membangun dapur umum guna membantu pemenuhan kebutuhan pangan bagi pendatang yang masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP) dan tidak memiliki tempat untuk melakukan isolasi mandiri.

"Ada beberapa titik yang kami masukkan sebagai rencana tempat dapur umum. Sedang kami lakukan pendekatan," katanya.

(antara/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER