Berstatus PDP Corona, Peserta Ijtima Gowa di Sampit Meninggal

CNN Indonesia
Sabtu, 11 Apr 2020 13:45 WIB
Pasien yang mengikuti Ijtima Dunia di Gowa, Sulsel itu masuk rumah sakit pada 8 April 2020 dengan keluhan sesak napas. Pasien meninggal karena gagal pernapasan.
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus corona (Covid-19) di RSUD dr Murjani Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, meninggal dunia, pada Jumat (10/4) malam. Pasien merupakan peserta Ijtima Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan.

"Pemakamannya tetap dilaksanakan sesuai protokol COVID-19 dengan pemantauan petugas kesehatan," kata Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi saat memberi keterangan pers di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Sampit, Sabtu (4/11).
Pasien yang meninggal tersebut berjenis kelamin laki-laki berusia 52 tahun. Ia dirawat di ruang isolasi mulai 8 April 2020 dengan keluhan sesak napas dan memiliki penyakit hipertensi. Pasien lantas meninggal dunia karena gagal pernapasan.

Jenazah sudah dibawa pulang pihak keluarga untuk dimakamkan dengan pengawasan petugas kesehatan sesuai protokol pemakaman penderita Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Supian mengatakan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terhadap swab pasien tersebut. Kondisi kesehatan pihak keluarga pasien yang sudah menjalani isolasi mandiri tersebut juga terus dipantau oleh tim kesehatan.
Ia memastikan orang dalam pemantauan (ODP) terkait virus corona, termasuk klaster Gowa yang berjumlah 59 orang, terus dipantau oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kotawaringin Timur. Mereka kooperatif untuk menjalani pemeriksaan petugas kesehatan.

"Saya minta masyarakat tidak usah panik. Yang penting kita tingkatkan kewaspadaan. Patuhi anjuran pemerintah untuk melakukan pencegahan penularan Covid-19. Mari bantu pemerintah memutus mata rantai penularan Covid-19," ujar Supian.

Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur dr Faisal Novendra Cahyanto mengatakan pemulasaraan jenazah dilakukan sesuai protokol penanganan Covid-19. Pihak keluarga diizinkan membawa pulang dan memakamkan pasien tersebut di daerah mereka karena hingga saat ini statusnya masih PDP.

"Pemulasaraan dan pemakaman dilakukan sesuai protokol Covid-19. Hasil swab pasien yang meninggal ini diperkirakan sudah bisa didapatkan besok. Nanti akan kami sampaikan," kata Faisal.
Sampai hari ini, jumlah pasien positif virus corona di Kotawaringin Timur sebanyak tiga orang. Sementara ODP sebanyak 95 orang dan PDP sebanyak delapan orang.

RSUD dr Murjani Sampit juga merawat empat PDP rujukan dari daerah lain yaitu satu pasien dari Murung Raya dan tiga pasien dari Kabupaten Katingan. (antara/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER