Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 39 orang petugas KM Kelud dari Jakarta yang tiba di Pelabuhan Batuampar, Batam, Minggu (12/4) dikarantina di rumah sakit darurat
virus corona di
Pulau Galang.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam Achmad Farchanny, Senin (13/4), menyatakan berdasarkan hasil akhir penelusuran kontak dan pemeriksaan
rapid test pada 94 orang petugas Kelud, sebanyak 40 orang di antaranya reaktif.
Dari 40 orang itu, satu di antaranya berstatus pasien dalam pengawasan, yang langsung dirujuk ke Rumah Sakit Badan Pengusaha (RSBP) Kota Batam. Sedangkan 39 orang lainnya berstatus orang tanpa gejala (OTG)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"OTG reaktif 39 orang, diobservasi di RS Pulau Galang," kata dia.
Lalu, sebanyak 54 orang lainnya tanpa gejala dengan RDT nonreaktif, dapat melanjutkan perjalanan dan pemantauan lebih lanjut di tujuan akhir, Kota Medan.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi menyatakan OTG KM Kelud yang berada di Pulau Galang untuk menjalani karantina.
"Mereka dikarantina,
rapid-nya reaktif," kata dia.
Pelni sendiri telah membatalkan pelayaran KM Kelud yang sedianya membawa 351 penumpang dari Batam dan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau menuju Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara.
KM Kelud rencananya akan berlabuh di Pelabuhan Belawan untuk sementara waktu.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero), Yahya Kuncoro membenarkan, sebanyak 40 orang kru harus menjalani karantina di Batam, setelah seorang ABK berstatus PDP.
"Sebanyak 61 orang termasuk nakhoda tetap mengoperasikan KM Kelud, 40 kru lainnya ditinggal di Batam karena menjalani karantina," tegasnya.
(antara/wis)
[Gambas:Video CNN]