Cikarang, CNN Indonesia -- Bupati
Bekasi, Eka Supria Atmaja mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi akan menyalurkan bantuan selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (
PSBB) untuk menekan penyebaran
virus corona bagi seluruh masyarakat yang tinggal di daerahnya, termasuk para pendatang dan penduduk yang tempat tinggalnya masih mengontrak.
"Yang
ngontrak, yang namanya masih tinggal di Bekasi itu akan kita berikan bantuan," ujar Eka dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Bupati Bekasi, Cikarang, Senin (13/4).
Eka berjanji bahwa bantuan yang akan diterima tidak akan dibedakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang namanya tinggal di Bekasi ini sudah menjadi warga kita yang tentu saja akan kita berikan pelayanan yang sama terkait bantuan covid-19," ujar Eka.
Sumber bantuan yang akan disalurkan Pemkab Bekasi kepada masyarakat berasal dari berbagai pihak. Mulai dari dana desa, bantuan sosial (bansos) provinsi, bantuan presiden, kartu pra kerja, hingga bantuan dari Pemkab.
"Terkait dengan bantuan kepada masyarakat ada beberapa pintu yaitu melalui dana desa, bansos provinsi, bantuan presiden, KPJ, PKH, termasuk bantuan pemkab," kata Eka.
Eka mengatakan bahwa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai diterapkan di wilayahnya pada Rabu (15/4) dan akan berlangsung selama dua pekan. Saat PSBB akan ada 6 wilayah yang diberi pengawasan khusus, dikarenakan tingkat penyebaran virus corona di sana cukup tinggi.
"Ada 6 kecamatan yang akan kita perhatikan secara khusus, hal ini dikarenakan kasus peningkatan covid-nya masih cukup tinggi," tuturnya.
 (CNN Indonesia/Fajrian) |
Keenam kecamatan itu ialah Kecamatan Tambun Selatan, Cikarang Pusat, Cikarang Selatan, Cikarang Utara, Cikarang Barat, dan Cibitung.
(nad/ayp)
[Gambas:Video CNN]