Stafsus Jokowi Minta Maaf dan Cabut Surat Titip Perusahaan

CNN Indonesia
Selasa, 14 Apr 2020 10:07 WIB
Wabah Virus Corona yang tengah merebak megundang keresahan di masyarakat. Tak terkecuali bagi warga masyarakat di Dusun Genitem, Desa Sidoagung, Kecamatan Godean, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Warga Desa di Yogyakarta membatasi akses keluar masuk Desa untuk mencegah penyebaran corona. (CNN Indonesia/Sut)
Jakarta, CNN Indonesia -- Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Andi Taufan Garuda Putra mencabut surat--berkop Sekretariat Kabinet--yang dikirimkan kepada camat seluruh Indonesia agar mendukung relawan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) menanggulangi covid-19. Taufan merupakan CEO PT Amartha.

Dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Taufan menyatakan bahwa surat tersebut merupakan pemberitahuan dukungan kepada program Desa Lawan Covid-19 yang diinisiasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

"Saya mohon maaf atas hal ini dan menarik kembali surat tersebut," ujar Taufan, Selasa (14/4).
Taufan mengaku hanya ingin berbuat baik dan bergerak cepat untuk membantu pencegahan covid-19 di desa melalui dukungan langsung dari tim lapangan Amartha.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengklaim bahwa dukungan itu murni atas dasar kemanusiaan dan dengan biaya dari Amartha dan donasi masyarakat yang akan dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel.

"Dukungan yang diberikan, dilakukan tanpa menggunakan anggaran negara, baik APBN maupun APBD," katanya.

Taufan mengatakan, keberadaan surat yang menimbulkan polemik tersebut menjadi pelajaran baginya sebagai anak muda yang ingin berkontribusi bagi negara namun tetap mengikuti aturan dalam sistem birokrasi.

Ia menyatakan akan terus membantu pemerintah menangani penyebaran covid-19.

"Sekali lagi terima kasih dan mohon maaf atas kegaduhan dan ketidaknyamanan yang timbul. Apapun yang terjadi saya tetap membantu desa dalam kapasitas dan keterbatasan saya," tuturnya.
Sebelumnya, dalam surat itu menjelaskan kerja sama perihal edukasi covid-19 dan pendataan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) Puskesmas.

Pada bagian edukasi dijelaskan bahwa nantinya petugas Amartha yang akan berperan mengedukasi di desa tentang pencegahan covid-19. Sedangkan untuk kebutuhan APD akan dilakukan petugas lapangan Amartha dengan mendata kebutuhan APD di Puskesmas. (psp/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER