Dosen di Malang Positif Corona dari Klaster Haji Surabaya

CNN Indonesia
Selasa, 14 Apr 2020 17:31 WIB
A soldier stands inside the military field hospital built in Mulhouse, eastern France, Monday March 23, 2020. The Grand Est region is now the epicenter of the outbreak in France, which has buried the third most virus victims in Europe, after Italy and Spain. For most people, the new coronavirus causes only mild or moderate symptoms. For some it can cause more severe illness. (AP Photo/Jean-Francois Badias)
Ilustrasi. (AP/Jean-Francois Badias)
Jakarta, CNN Indonesia -- Universitas Negeri Malang (UM) mengkonfirmasi seorang dosen positif terjangkit virus corona (Covid-19) usai mengikuti pembekalan terintegrasi calon petugas haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.

Koordinator Satgas Kewaspadaan Covid-19 UM, Markus Diantoro menyebut dosen terjangkit virus corona itu merupakan warga Kabupaten Malang, Jawa Timur.

"Satgas Kewaspadaan Covid-19 UM mendapatkan informasi bahwa dosen tersebut kemungkinan besar tertular saat mengikuti pembekalan terintegrasi calon petugas haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya," kata Markus, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (14/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Markus menuturkan dosen tersebut mengikuti pembekalan terintegrasi calon petugas haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, pada 9-18 Maret 2020. Saat ini, kondisinya baik dan dalam pemantauan tim medis.

Markus menambahkan Satgas Kewaspadaan Covid-19 UM, telah melakukan pelacakan atau tracing terkait riwayat kontak erat, termasuk yang berada di lingkungan Universitas Negeri Malang.

Menurut Markus, pihaknya telah menghubungi orang-orang yang terindikasi melakukan kontak dengan dosen tersebut.

"Kami juga telah melakukan pelacakan riwayat kontak dosen tersebut," kata Markus.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo membenarkan bahwa seorang dosen Universitas Negeri Malang itu, merupakan salah satu dari 11 pasien positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Malang.

Arbani menjelaskan, saat ini kondisi pasien telah membaik, dan tidak lagi dirawat di rumah sakit. Pasien tersebut, saat ini menjalani karantina rumah, di safe house milik Pemerintah Kabupaten Malang.

"Mulai kemarin sudah karantina rumah, dan kami tempatkan di safe house Kabupaten," kata Arbani.

Asrama Haji Sukolilo Surabaya menjadi salah satu dari 23 klaster penyebaran virus corona di Jawa Timur. Klaster ini tercatat paling banyak menyumbang kasus positif.

Pada 6 April, klaster ini menyumbang 20 kasus positif. Kemudian, pada Senin (13/4), seorang warga Pamekasan juga dinyatakan positif corona tertular dari klaster Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Menteri Agama Fachrul Razi menjelaskan pelatihan haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya dilaksanakan pada 9-18 Maret, ketika kebijakan social distancing belum diterapkan secara masif. Dia menyebut Surat Edaran Gubernur Jawa Timur yang berkaitan dengan pembatasan kerumunan orang baru keluar pada 16 Maret.

Selain itu, Surat Edaran Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Pegawai Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 juga baru diterbitkan pada tanggal yang sama. (antara/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER