Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah perumahan di
Kota Depok menerapkan isolasi mandiri saat penerapan pembatasan sosial berskala besar (
PSBB) mulai diberlakukan pada Rabu (15/4). Warga menutup jalan demi mengurangi penyebaran
virus corona (Covid-19).
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com pada Rabu (15/4), sejumlah gang di kawasan Perumnas Depok, Pancoran Mas, mulai ditutup. Bambu atau kursi diletakkan di setiap pintu masuk untuk mencegah lalu lintas warga.
Di RW 09, Kelurahan Depok Jaya, misalnya. Gang-gang di wilayah ini sudah tidak bisa dilalui kendaraan bermotor. Spanduk bertuliskan "Mohon Maaf Jalan Ditutup Sementara Karantina Wilayah" dipampang di depan gang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu juga warga RW 11, Kelurahan Depok Jaya yang telah mengisolasi wilayah mereka. RW yang berada di belakang Stadion Merpati itu telah ditutup sekitar sepekan.
"Sudah semingguan, cuma hari ini motor mobil sudah tidak bisa lewat. Cuma satu gerbang yang dibuka," kata Ketua RT 01 RW 11 Budiantoro kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (15/4).
 Salah satu gang di kawasan Depok ditutup warga saat PSBB diterapkan. (CNN Indonesia/Dhio Faiz) |
Isolasi wilayah juga dilakukan oleh warga Kompleks Mampang Hills, Mampang, Pancoran Mas, Depok. Mereka memperketat arus keluar-masuk kendaraan.
Kendaraan yang keluar-masuk kompleks hanya milik warga yang ditandai dengan stiker khusus. Kemudian warga harus melewati pengecekan suhu di pos penjagaan satpam sebelum masuk.
"Setiap ojol yang nganter barang, termasuk Go Food, cuma sampai pos satpam. Tukang sayur juga dilarang masuk, cuma di pos. Paket juga dititip ke satpam," tutur Elisa, seorang warga kompleks kepada
CNNIndonesia.com.
 Infografis yang dilarang dan tidak saat PSBB. (CNN Indonesia/Timothy Loen) |
Kota Depok mulai menerapkan PSBB hari ini. Berdasarkan Peraturan Wali Kota Depok Nomor 22 Tahun 2020, Kota Depok PSBB akan berlaku hingga 28 April mendatang. Namun masa PSBB bisa diperpanjang jika diperlukan.
Dalam skala yang lebih luas, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo telah mengingatkan pemerintah daerah agar tidak menutup akses jalan selama menerapkan PSBB. Menurut Doni, penutupan jalan akan mengganggu kegiatan ekonomi.
"Kita tidak ingin ada pejabat yang mentang-mentang kemudian statusnya darurat bencana sudah dikeluarlkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), menutup jalan, mengganggu kegiatan perekonomian, tentu tidak kita harapkan," kata Doni dalam rapat kerja dengan Komisi VIII melalui konferensi video, Senin (6/4).
(dhf/pmg)
[Gambas:Video CNN]