Perawat Usul Penerapan Jam Kerja Khusus Selama Tangani Corona

CNN Indonesia
Minggu, 19 Apr 2020 12:11 WIB
Perawat dengan mengenakan pakaian APD (Alat Pelindung Diri) berupa baju Hazmat (Hazardous Material) melayani pasien kedua suspect (terduga penderita) COVID-19 (Corona Virus Desease) di kamar isolasi khusus RSUD dr Iskak, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (4/3/2020). Pasien perempuan berlatar belakang buruh migran dengan inisial DS (41) dinyatakan suspect COVID-19 sehingga harus menjalani perawatan khusus di kamar isolasi Ruang Pulmonary RSUD dr. Iskak karena menderita flu dan radang tenggorokan disertai demam tinggi dengan riwayat baru melakukan perjalanan ke negara yang terpapar wabah virus Corona, yakni ke China pada 15-25 Februari 2020,  Hongkong pada 25-26 Februari 2020, dan tiba Indonesia pada 27 Februari 2020. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko/ama.
Ilustrasi: Perawat sedang menangani pasien Covid-19 di salah satu rumah sakit rujukan. (Foto: ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah diminta untuk mempertimbangkan perubahan rotasi waktu kerja bagi para perawat atau tenaga medis yang menangani kasus pasien virus corona. Usulan ini disampaikan salah satu perawat, Nurdiansyah dalam konferensi pers di Gedung Graha BNPB terkait cerita dan tugasnya selama merawat pasien Covid-19.

Nurdiansyah yang bertugas di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso itu menyarankan penerapan waktu kerja khusus bagi para tenaga medis.

"Kalau bisa, pemerintah adakan waktu untuk kami bekerja tidak seperti biasa. Misalnya, 14 hari kerja, 14 hari libur," tutur Nurdiansyah dikutip dari Antara, Minggu (19/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nurdiansyah mengatakan, sampai saat ini belum ada perubahan pola waktu kerja selama dirinya menangani pasien Covid-19. Ia tetap bekerja sesuai aturan yang sama seperti ketika Covid-19 belum merebak di Indonesia--khususnya di ibu kota.


Ia lantas mengungkapkan, selama sebulan ini belum pernah bertemu keluarganya lantaran mesti mengemban tugas mengurus dan merawat para pasien Covid-19.

"Jujur saya sudah sebulan lebih tidak bertemu dengan orang tua. Saya memang khawatir, karena orang tua saya memiliki penyakit penyerta (komorbid)," tutur Nurdiansyah.

Kendati begitu, dengan segala tantangan tersebut ia mengapresiasi pemerintah karena telah menyediakan fasilitas yang layak bagi para petugas medis selama merawat pasien-pasien Covid-19.

"Alhamdullilah pemerintah sudah memberikan penginapan untuk teman-teman agar bisa transit dan beristirahat," kata dia.

Perawat Usul Penerapan Jam Kerja Khusus Selama Tangani CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian


Lebih lanjut terkait upaya mengerem laju penyebaran virus corona ini, Nurdiansyah pun berharap tak hanya kepada pemerintah melainkan juga seluruh lapisan masyarakat. Ia meminta warga untuk aktif mempraktikkan dan menerapkan pencegahan Covid-19. Salah satunya, mengikuti anjuran serta aturan pemerintah juga tenaga medis.

"Tolong lakukan pencegahan. Satu-satunya solusi Covid-19 adalah pencegahan. Jadilah garda terdepan, karena garda terdepan adalah masyarakat yang artinya kita semua," kata dia menambahkan. (antara/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER