Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah
Sulawesi Selatan menerjunkan ribuan personel dan menyiapkan enam titik pemeriksaan perbatasan dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (
PSBB) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Usulan PSBB demi mengerem laju penyebaran
virus corona di Kota Makassar ini telah disetujui pemerintah pusat dan bakal diberlakukan pada 24 April mendatang.
"Polda Sulsel menyiapkan ribuan personel guna mengamankan seluruh wilayah Kota Makassar, selain dari unsur Kepolisan juga disiapkan ratusan personel pengamanan dari TNI dan Pemda," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo dalam keterangannya, Minggu (19/4).
Ibrahim merincikan, para personel itu terdiri atas 810 personel Polrestabes Makassar dan 390 Personil dari Satker Polda Sulsel bersama unsur TNI dan Pemda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum PSBB diberlakukan menurut Ibrahim, telah dilakukan sosialisasi sejak 17 April hingga 20 April mendatang. Kemudian, pada 21 April hingga 23 April dilakukan uji coba penerapan. Selanjutnya, PSBB akan diterapkan mulai 24 April hingga 7 Mei.
Selain menerjunkan personel, kata Ibrahim, pihaknya menyiapkan enam titik pemeriksaan perbatasan dan 15 posko pengamanan di seluruh wilayah Kota Makassar.
"Intinya adalah untuk memastikan warga Kota Makassar mematuhi aturan-aturan di dalam PSBB tersebut jika diterapkan," ucap Ibrahim.
Disampaikan Ibrahim, kepolisian akan lebih mengedepankan upaya preventif dalam menindak masyarakat yang melanggar aturan PSBB. Namun, ia menegaskan, jika masyarakat tak mengindahkan imbauan, maka tindakan tegas pun akan diberikan.
"Mudah-mudahan satu dua hari ke depan sosialisasi sudah berjalan dengan baik, sehingga kemudian hari Jumat kita sudah mulai lebih tegas lagi dalam hal penindakan terhadap warga yang masih belum sesuai dengan ketentuan PSBB ini," tutur dia.
Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengkhawatirkan terjadi kerawanan sosial pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Makassar. Ia menuturkan, penerapan akan didahului dengan sosialisasi dan uji coba.
"Rencananya 4 hari dilakukan sosialisasi. Setelah itu diujicoba selama 3 hari, jadi seminggu lamanya, barulah kita mulai (24 April). Tapi itu tergantung kesiapan karena kita takutkan terjadinya kerawanan sosial," kata Nurdin Abdullah kepada awak media, Jumat (17/4).
Di sisi lain, Nurdin menjamin ketersediaan pangan di Sulsel tidak akan bermasalah. Sebab ia mengklaim harga sembako justru turun. Karena itu Nurdin pun berharap masyarakat tak perlu
panic buying jelang penerapan PSBB.
(dis/nma)
[Gambas:Video CNN]