PKS Tak Gabung Panja Omnibus Law: Nanti Kalau Corona Berakhir

CNN Indonesia
Senin, 20 Apr 2020 19:33 WIB
Aksi Tolak Omnibus Law di Balai Kota
Aksi tolak pembahasan omnibus law cipta kerja. (CNN Indonesia/ LB Ciputri Hutabarat)
Jakarta, CNN Indonesia --
Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ledia Hanifa menyatakan bahwa fraksinya akan bergabung di dalam Panitia Kerja Rancangan Undang-undang (Panja RUU) Omnibus Law Cipta Kerja bila pemerintah telah menyatakan pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia berakhir.

Pernyataan tersebut disampaikan Ledia saat mengonfirmasi langkah PKS yang menjadi satu-satunya fraksi di DPR yang tidak menyetorkan nama anggota untuk bergabung di Panja RUU Omnibus Law Cipta Kerja.

"Kalau pemerintah menyatakan pandemi selesai, nanti PKS akan bergabung (panja)," kata Ledia saat dihubungi, Senin (20/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menerangkan bahwa penanganan pandemi virus corona membutuhkan keseriusan dari semua pihak, termasuk pemerintah.

Menurutnya, Fraksi PKS meminta agar pemerintah memberikan perhatian yang ekstra lebih dahulu pada penanganan masalah tersebut saat ini.

"PKS memandang RUU ini sebetulnya nanti saja dibahas kalau pandemi Covid-19 dinyatakan pemerintah selesai," tuturnya.

Ledia menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk menyelesaikan pembahasan tentang RUU Omnibus Law Cipta Kerja secara terburu-buru.

Menurutnya, pemerintah telah menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang alias perppu untuk mengatasi dampak ekonomi akibat pandemi virus corona.

Sebelumnya, Baleg DPR resmi membentuk Panja RUU Omnibus Law Cipta Kerja, Senin (20/4).

Dari daftar nama pimpinan dan anggota yang dikirimkan Wakil Ketua Baleg DPR Willy Aditya, tercatat Fraksi PKS tidak menyetor nama anggotanya untuk bergabung dalam Panja RUU Omnibus Law Cipta Kerja.

Padahal, PKS mendapatkan alokasi tiga kursi untuk menempatkan anggotanya duduk di Panja RUU Omnibus Law Cipta Kerja.

"PKS enggak kirim," kata Willy saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Senin (20/4).
(ain/mts/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER