Sopir hingga Kusir Terimbas Corona di Sumbar dapat Bantuan

CNN Indonesia
Rabu, 22 Apr 2020 03:09 WIB
Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) mengemas paket sembako ke dalam kantong di Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 19 April 2020. Pemkot Bekasi mendistribusikan bantuan 3.700 paket sembako dari Kemensos untuk 56 kelurahan. CNNIndonesia/Safir Makki
Ilustrasi. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Padang, CNN Indonesia -- Sebanyak 7.769 orang yang bekerja pada bidang transportasi di Sumatera Barat (Sumbar) yang ikut terimbas wabah virus corona (Covid-19) mendapatkan bantuan dari Polri. Mereka menerima bantuan Rp600 ribu per bulan untuk April, Mei, Juni.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, mengatakan bahwa 7.769 orang itu ialah 3.002 sopir truk, 421 sopir taksi, 229 sopir bus, 550 sopir angkutan kota, 314 sopir travel, 150 kusir bendi, 104 tukang becak, dan 2.999 kernet.

"Mereka akan menerima uang elektronik yang dikirim dari markas besar Polri lewat Bank Rakyat Indonesia (BRI) ke rekening masing-masing sopir," ujar Bayu kepada CNNIndonesia.com, Selasa (21/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di 19 daerah di Sumbar, kata Bayu, rata-rata terdapat 400 penerima bantuan. Penerima didata oleh tiap-tiap polres. Data paling banyak dari Polresta Padang, yakni 500 penerima, sedangkan data paling sedikit dari Polres Mentawai, yakni 150 penerima.

Selain itu, ada data penerima yang dihimpun oleh Ditjen lalu Lintas Polda Sumbar, yakni 319 penerima.

Bayu menjelaskan bahwa bantuan itu terdapat dalam Program Keselamatan 2020 yang dirancang Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.

Program tersebut merupakan tanggapan Polri atas kebijakan Presiden Jokowi dalam menghadapi pandemi Covid-19. Untuk memberikan bantuan, Korlantas bekerja sama dengan BRI.

Bayu menambahkan bahwa program ini kombinasi bantuan sosial dengan pelatihan guna meningkatkan kemampuan dan pengetahuan pengemudi dalam berlalu lintas.

"Korlantas menargetkan penerima bantuan program itu sebanyak 197.256 orang. Tugas kami hanya mendata dan mengirimkan data ke Korlantas. Kami telah mengirimkan datanya. Kapan uangnya cair, kami belum tahu karena langsung dikirim dari Mabes Polri," tutur Bayu. (adb/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER