Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mulai menggelar Operasi Ketupat 2020 pada Jumat (24/4) mendatang. Pelaksanaan operasi tersebut dipercepat sebagai tindak lanjut kebijakan
larangan mudik di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
"Operasi ketupat dimulai Kamis malam, Jumat besok mulai pukul 00.00 WIB akan dimulai secara serentak," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo dalam siaran langsung di Instagram Polda Metro Jaya, Rabu (22/4).
Sambodo mengatakan Operasi Ketupat 2020 bakal berakhir H+7 lebaran Idul Fitri 2020. Namun, untuk kepastian tanggal, pihaknya menunggu keputusan pemerintah terkait penetapan Hari Raya Idul Fitri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Operasi ketupat akan berakhir 7 hari setelah lebaran," ujarnya.
Menurut Sambodo, dalam Operasi Ketupat kali ini pihaknya akan berfokus pada larangan mudik masyarakat ke kampung halaman masing-masing.
"Pelarangan mudik dilakukan dengan melakukan penyekatan dan pemeriksaan," katanya.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Argo Yuwono mengatakan Operasi Ketupat 2020 dipercepat berkenaan dengan larangan mudik yang telah diputuskan oleh pemerintah.
Biasanya, Kepolisian menggelar operasi ketupat H-7 jelang lebaran dan H+7 sesudah lebaran untuk mengawasi arus mudik lebaran di Indonesia.
"Akhirnya kami majukan mulai nanti hari pertama atau awal Ramadan kami laksanakan sampai h+7," kata Argo, Selasa (21/4).
Presiden Joko Widodo memutuskan melarang masyarakat mudik ke kampung halaman saat pandemi virus corona. Larangan mudik berlaku untuk wilayah Jabodetabek, wilayah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan zona merah penularan virus corona.
Kebijakan larangan mudik mulai berlaku pada Jumat 24 April. Pemerintah akan memberikan sanksi kepada masyarakat yang memaksa mudik. Pemberian sanksi sanksi itu akan efektif ditegakkan mulai 7 Mei 2020 mendatang.
(dis/fra)
[Gambas:Video CNN]