Sungai Barito Meluap, Tinggi Banjir Capai 2 Meter

CNN Indonesia
Kamis, 30 Apr 2020 17:23 WIB
Seorang warga melintasi kawasan perdagangan  di Jalan Panglima Batur Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah yang terendam banjir, Minggu (28/12). Banjir akibat meluapnya pedalaman Sungai Barito Utara mengakibatkan ratusan rumah rumah terendam banjir. ANTARA FOTO/Kasriadi/Rei/nz/14.
Ilustrasi. warga melintas banjir. (ANTARA FOTO/Kasriadi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banjir menggenangi sejumlah kawasan penduduk dataran rendah di Muara Tewe, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.

Banjir luapan Sungai Barito yang memasuki hari kedua itu makin meluas dengan bervariasi antara 75 sentimeter sampai 2 meter.

"Saat ini sejumlah kawasan jalan di Muara Teweh sudah tidak bisa dilewati kendaraan bermotor, baik roda empat maupun roda dua," kata Dadang, warga Muara Teweh, Kamis (30/4) siang seperti dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian besar warga yang tempat tinggalnya terendam banjir mulai mengevakuasi barang ke tempat lebih tinggi atau di lantai dua rumahnya.

Kawasan rumah penduduk dan jalan di Muara Teweh yang terendam banjir di antaranya Jalan Panglima Batur, Jalan Merak, Jalan Dahlia, Jalan Imam Bonjol, Jalan Cempaka Putih, dan Jalan Pangeran Antasari.

"Air di kawasan hulu Sungai Barito Utara di wilayah Kabupaten Murung Raya terus naik dan akan mengalir ke hilir, sehingga kami saat ini masih melakukan evakuasi barang dagangan," kata Dadang yang ditemui saat membantu mengevakuasi di barang dagangan toko milik keluarganya.

Tinggi air di kawasan Jalan Panglima Batur yang dipantau pada Kamis siang pukul 13.11 WIB mencapai 75 cm.

Di kawasan perdagangan itu hampir semua toko baik di Jalan Panglima Batur dan Jalan Sumbawa sudah tutup. Terlihat sejumlah pemilik toko masih melakukan evakuasi barang-barang dagangannya.

Selain toko, hotel dan bank juga terendam banjir.

Warga Muara Teweh lainnya, Hamsi mengatakan tempat tinggalnya merupakan kawasan paling pertama dilanda banjir. Kini ketinggian air sudah mencapai 1,5 meter.
 
"Jalan di tempat tinggal kami ini merupakan dataran rendah dan lebih dulu terendam banjir bersama Jalan Merak," kata dia yang tinggal di Jalan Imam Bonjol, Muara Teweh

Kawasan yang terendam banjir selain Muara Teweh juga puluhan desa lainnya tersebar di beberapa kecamatan di pinggiran Sungai Barito.

Salah satu di antaranya, Kecamatan Montallat yang biasanya menjadi daerah paling parah dilanda banjir karena berada di hilir atau selatan dari Kabupaten Barito Utara.

"Saat ini banjir sudah merendam sejumlah desa di kecamatan kami diantaranya Desa Ruji, Kamawen, Kelurahan Tumpung Laung II dan Kelurahan Montallat I.Di Kelurahan Montallat I ini ketinggian banjir bervariasi antara 75 cm sampai 2 meter," kata Sekretaris Camat Montallat Arson.

Terkait bencana banjir ini, Pemerintah Kabupaten Barito Utara menggelar rapat koordinasi. Rapat penetapan tanggap darurat Batingsor (banjir, puting beliung dan tanah longsor) itu dipimpin Wakil Bupati Sugianto Panala Utara.

"Kita harus siap dan siaga menghadapi bencana banjir dan cuaca ekstrem. Perubahan dan kondisi alam perlu diwaspadai karena saat ini di Kabupaten Barito Utara berpotensi banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi, maka dari itu melalui rapat ini selain evaluasi sekaligus penyusunan strategi upaya penanganan yang cepat dalam penanggulangan bencana di daerah," kata Sugianto.

Sementara Sekretaris Daerah Barito Utara Jainal Abidin menambahkan tindak lanjut dari hasil rakor ini adalah penetapan status keadaan darurat bencana harus dilakukan secara cepat . Itu diputuskan demi menghindari jatuhnya korban jiwa serta meluasnya dampak bencana.

"Dalam keadaan darurat ini beberapa hal yang harus dipenuhi yaitu pemenuhan kebutuhan makanan dan perlengkapan evakuasi dan dari data BPBD untuk saat ini wilayah terdampak banjir di Kabupaten Barito Utara yaitu Kecamatan Teweh Tengah, Gunung Timang, Teweh Selatan, Lahei, Lahei Barat, Montallat, Teweh Baru dan Kecamatan Teweh Timur," ujar Jainal. (antara/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER