Kesaksian Waria Korban Prank Youtuber Ferdian Paleka

CNN Indonesia
Senin, 04 Mei 2020 11:45 WIB
closeup of a transgender symbol painted in the palm of the hand of a young caucasian person against a black background, with a negative space on the left
Ilustrasi. Youtuber bernama Ferdian Paleka dilaporkan ke unit Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung, Minggu (3/5). (Istockphoto/Nito100)
Bandung, CNN Indonesia -- Seorang Youtuber bernama Ferdian Paleka telah dilaporkan ke unit Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung, Minggu (3/5).

Youtuber asal Bandung itu dilaporkan atas dugaan perbuatan tak menyenangkan karena unggahan video prank atau jahil di Youtube terkait pemberian bingkisan berisi sampah kepada sejumlah waria di pinggir jalan di kota tersebut.

Kepala Satreskrim Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Galih Indragiri mengatakan, laporan pelapor akan ditindaklanjuti dan saat ini pihaknya tengah mencari keberadaan terlapor, Ferdian Paleka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada tim gabungan Satreskrim Polrestabes dengan unit Polsek Kiaracondong yang menangani kasusnya," kata Galih kepada wartawan, Senin (4/5).

Galih belum merinci keterangan pelapor atas dugaan perbuatan tak menyenangkan yang dilakukan Ferdian. Namun, pihaknya memastikan akan menindaklanjuti laporan yang disampaikan para korban.

Sekurangnya empat orang menjadi korban video prank yang dilakukan Ferdian Paleka. Empat orang tersebut mendatangi Mapolrestabes Bandung, Minggu (3/5) malam untuk melaporkan perbuatan sejumlah pemuda yang memberi bingkisan berisi sampah yang ternyata diunggah ke akun Yourube sebagai video prank.

Salah seorang waria dengan nama panggilan Sani (39), menuturkan aksi prank Ferdian dilakukan pada Jumat (2/5), dini hari.

Saat itu dia bersama temannya dengan nama alias Dini (56), Luna (25), dan Pipiw (30) tengah berada di kawasan Kiaracondong, Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung.

Tak lama kemudian datang Ferdian bersama dengan teman-temannya. Ferdian menawarkan bingkisan makanan yang dibawa di dalam bagasi mobil sedan itu kepada korban. Empat korban itu pun saat itu dengan senang hati menerima bingkisan itu.

"Orang di dalam mobil itu manggil katanya mau bagi-bagi rezeki. Aku panggil teman yang lain tapi katanya dibagikan satu-satu. Terus aku samperin dia kasih bingkisan gitu, aku bawa terus kasih teman satu," kata Sani ke wartawan.

Setelah diberikan bingkisan, Sani membukanya. Namun, isi dari bingkisan tersebut justru makanan busuk.

"Aku kira kan biasa kalau bulan puasa kan dari dulu ada yang ngasih bingkisan di dalamnya itu ada sarung, kemeja kayak gitu. Pas ngebuka kaget ternyata toge busuk. Saya sedih dan marah," kata Sani.

Sementara Dini, ketika membuka kardus mie instan itu ternyata dia dijahili dengan isi yakni batu-batu paving blok.

"Tadinya saya sudah mendoakan dia yang baik-baik, terus dapetnya yang gitu [isi batu]. Sedih banget," ucap Dini.


Video Sudah Dihapus


Kasus ini bermula dari unggahan akun Youtube bernama Ferdian Paleka. Dalam video tersebut, sang Youtuber bersama dua rekannya sempat menayangkan rekaman video berjudul 'Prank Kasih Makanan ke Banci CBL'. Sayangnya, tayangan video tersebut sudah dihapus di akun sang youtuber pada Senin (4/5).

Namun, sejumlah akun menunjukkan jejak digital Ferdian Paleka. Salah satunya akun Youtube bernama Heaven Official. Akun ini disertai disclaimer dengan maksud agar penontonnya tidak meniru adegan yang diperlihatkan.

Dalam video rekaman Heaven Official, memperlihatkan beberapa pemuda berpura-pura memberikan sembako berisi sampah yang dibagikan kepada para waria di Kota Bandung.

Awalnya, Ferdian dkk membawa dus karton. Kemudian dus karton itu diisi dengan sampah yang dipungut di tempat sampah. Para pemuda tersebut kemudian berkendara dengan menggunakan mobil untuk mencari targetnya dan membagikannya kepada para waria yang tengah mangkal di pinggiran jalan. 

Video Ferdian yang menghebohkan itu mendapat protes dan kecaman dari para warganet.

Sementara itu, rumah Ferdian di kawasan Baleendah, Kabupaten Bandung, didatangi sejumlah orang pada Minggu malam. Petugas yang berada di lokasi menenangkan situasi. Namun di rumah tersebut Ferdian tidak ada.

Hingga berita ini ditulis, polisi masih mencari keberadaan Ferdian. (hyg/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER