Jakarta, CNN Indonesia --
Banjir bandang di Kecamatan Grogol, Kota
Cilegon, Provinsi Banten menghanyutkan sejumlah mobil dan menjebol tembok beton.
Banjir dengan ketinggian muka air 40-200 sentimeter terjadi pada Senin (4/5) pukul 12.00 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten melaporkan bahwa peristiwa tersebut terjadi dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi selama 3 jam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan laporan sementara, mobil yang hanyut ada di dua lokasi, yakni di Kampung Ciore Waseh dan Singkil, Kelurahan Grogol, Kecamatan Grogol. Sedangkan pagar beton yang jebol dihantam air banjir, berada di Kampung Ciore Waseh.
 Warga memandu sopir truk melewati banjir di Jalan Cilegon-Merak, Grogol, Cilegon, Banten, Senin (4/5). (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman) |
Tak hanya derasnya air, ketinggian banjir yang mencapai satu meter juga menjadi penyebab mobil milik warga itu hanyut diterjang banjir. Namun belum dipastikan jumlah mobil yang terbawa derasnya air banjir.
"Paling parah [banjir] di Grogol dan Gerem, ketinggian satu meter lebih, mobil juga terbawa arus. Jumlah mobil [terbawa arus] belum pasti, ada di Ciore Waseh sama kampung Singkil [mobil] yang kanyut," kata Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Cilegon, Yahya Afandi, kepada
CNNIndonesia.com, Senin (4/5).
"Karena dibuat tol lalu ada pengecoran, mungkin drainase tidak lancar sehingga airnya meluap. Pagar rumah-rumah warga dari perkampungan itu juga jebol," kata Yahya.
Taruna Siaa Bencana (Tagana) Cilegon mengaku masih mengumpulkan data dari setiap kecamatan dan daerah terdampak banjir. Mereka juga akan mendirikan dapur umum di Grogol, untuk membantu makanan bagi korban banjir.
"Kita sedang koordinasi untuk buka dapur umum. Saat ini mulai surut, mudah-mudahan cepat surut, tidak lama tergenang. Kasihan masyarakat," jelas Yahya.
(yan/bac)
[Gambas:Video CNN]