Pekerja Proyek Pelabuhan Internasional Kalbar Positif Corona

CNN Indonesia
Selasa, 05 Mei 2020 08:34 WIB
Petugas kesehatan melakukan tes cepat (rapid test) COVID-19 kepada warga yang mengikuti kegiatan keagamaan beberapa waktu lalu di Gowa, Sulawesi Selatan di Sport Centre Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Jumat (10/4/2020). Pemerintah setempat melakukan rapid test kepada 60 warga usai pasien pertama dinyatakan positif COVID-19 setelah kembali dari kegiatan tersebut. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/pras.
Petugas yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) melakukan pengambilan sampel untuk tes risiko Covid-19. (ANTARAFOTO/Adiwinata Solihin)
Pontianak, CNN Indonesia -- Seorang karyawan PT Wijaya Karya (Wika) yang tengah melaksanakan proses pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19). 

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mempawah pun meminta agar sebanyak sekitar 2.400 pekerja lain di proyek pelabuhan itu juga dites risiko terinfeksi corona.

"Harusnya 2.400 karyawan PT Wika diuji rapid test," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mempawah, Mukhtar Siagian, Senin (4/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun demikian, tes massal seluruh pekerja pembangunan belum bisa dilakukan karena keterbatasan stok rapid test. 

"Stok rapid test yang dimiliki PT Wika hanya tersisa 60 unit. Jika kita mendapatkan bantuan alat, nanti akan kita kirim juga ke sini," kata Mukhtar. 

Sementara ini pihaknya hanya melakukan rapid test terhadap 28 karyawan yang dari hasil penelusuran (tracing) pernah berkontak erat dengan korban. 

"Sebanyak 28 karyawan yang melakukan kontak dengan pasien dan hasilnya negatif. Namun akan dilakukan test kedua," ucap Mukhtar. 

Dia mengatakan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mempawah bersama seluruh pihak terkait beserta relawan telah bertemu dan membicarakan langkah strategis penanganan.

"Kami sudah bicarakan langkah-langkah strategis untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan pembangunan pelabuhan," kata Mukhtar. 

Mukhtar mengatakan, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut masih dirawat di RSUD Rubini Mempawah. 

"Pasien berasal dari Jombang, Jawa Timur. Hanya saja, dan sudah lama bekerja di PT Wika Pelabuhan Kijing di Kecamatan Sungai Kunyit," ungkapnya.

Provinsi Kalbar sendiri kemarin mengumumkan tiga kasus baru positif Covid-19 yakni satu di Kabupaten Mempawah, satu di Kabupaten Bengkayang, dan satu lagi di Kota Pontianak.

Dikutp dari laman https://data.kalbarprov.go.id/pages/corona , sejak kasus positif pertama di provinsi itu ditemukan per 10 Maret 2020, hingga Senin (4/5) sudah ada 73 terkonfirmasi Covid-19. Sebanyak 8 di antaranya sembuh, 3 meninggal.

Adapun untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), provinsi tersebut sudah mulai mendata yang pertama yakni satu orang pada 2 Februari lalu.

Per Senin (4/5) pukul 21.00WIB, jumlah total PDP di Kalbar ada 223-- di mana 75 dirawat, 100 sudah dinyatakan negatif, 48 meninggal, lima selesai pemantauan, dan 1 orang tanpa gejala diisolasi.

Sementara itu Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 8.720, di mana 2.854 di antaranya masih dalam pemantauan dn sisanya sudah selesai.

(dho/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER