Kurva Corona Melandai, Bandung Beralih ke PSBB Jabar

CNN Indonesia
Selasa, 05 Mei 2020 06:51 WIB
Suasana penutupan Jalan Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/4/2020). Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 di Bandung Raya akan diterapkan pada hari Rabu (22/4/2020) mendatang. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/wsj.
Ilustrasi PSBB Bandung. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Bandung, CNN Indonesia -- Wali Kota Bandung Oded M Danial mengungkapkan bahwa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayahnya tidak akan diperpanjang. Pihaknya akan melanjutkan dengan PSBB Provinsi Jabar 6-19 Mei, meski kasus Virus Corona sudah menurun.

"Kita tutup [PSBB Bandung] sampai tanggal 5 [red: hari ini]. Adapun program Pak Gubernur tanggal 6 besok katanya mau mengadakan PSBB Jawa Barat, kita juga akan ikut melaksanakan," ungkapnya, di Balai Kota Bandung, Senin (4/5).

Menurut Oded, yang juga merangkap Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bandung, PSBB Jabar tidak akan jauh berbeda dengan PSBB sebelumnya. Jabar sebagai penyelenggara akan mengeluarkan kebijakan, sedangkan Pemkot Bandung menjadi pelaksana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara kebijakan di provinsi, tapi pelaksanaan tetap di kota masing-masing. Sehingga gugus tugas kita juga tetap mengikuti," ucapnya.

PSBB Bandung Raya berlangsung pada 22 April-5 Mei. Selama penerapannya, kasus Covid-19 tercatat menurun. Hal itu terungkap dalam rapat terbatas bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang merupakan bagian dari GTPP Covid-19 Kota Bandung.

[Gambas:Video CNN]
"Setelah kita rapat tadi di Kota Bandung mengacu pada filosofi pemberlakuan PSBB membuat upaya mitigasi menghadapi percepatan, kami sampaikan menurut analisa para pakar kalau tidak diadakan PSBB mungkin penyebaran ini bisa meningkat dan luar biasa," tutur Oded.

Upaya-upaya itu, kata Oded, menghasilkan penurunan kurva Covid-19 di Kota Bandung. Bahkan, ia mengklaim dampak dari penerapan PSBB ini membuat orang yang terkonfirmasi positif Corona menurun.

"Angka positifnya dari tanggal 30 April sampai sekarang ini terus menurun. Jumlah PDP (pasien dalam pengawasan) masih landai sampai sekarang ini. Begitu juga jumlah yang meninggal masih landai di angka 32, padahal sebelumnya dalam sehari yang meninggal bisa tujuh orang," papar Oded.

Berdasarkan data dari pikobar.jabarprov.go.id, kasus Corona pertama di Kota Bandung terdeteksi pada 15 Maret. Kasus positif kedua tercatat pada 18 Maret. Kasus Covid-19 terbanyak sempat terjadi pada 7 April, yakni 41 kasus positif.

Saat PSBB diterapkan, kasus Corona sempat bertambah 28 kasus pada 24 April. Kemudian tercatat penambahan 6 dan 5 kasus pada 26 dan 27 April. Kasus Covid-19 baru tercatat pada 2 Mei dengan 6 kasus.

(hyg/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER