Ambon, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota
Ambon, Maluku, bakal merelokasi para pedagang di terminal blok A Mardika setelah ada salah satu pedagang topi yang positif di sana terinfeksi virus corona (
Covid-19).
"Kami masih pikir-pikir apakah menerapkan pembatasan jarak lapak pedagang, atau pembagian
shift dengan menarapkan sistem ganjil genap ataukah merelokasi pedagang ke terminal lain," kata Juru Bicara Covid-19 Ambon, Joy Adriaans melalui pernyataan resmi, Kamis malam (7/5).
Saat ini pemkot Ambon tengah menyiapkan beberapa langkah alternatif terkait guna melindungi seluruh pedagang di terminal blok A setelah teman mereka terinfeksi virus corona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Teman mereka berinisial LS, 40 tahun, salah satu pedagang yang ditemukan terkonfirmasi corona dan sudah dinyatakan meninggal pada Minggu (3/5)," ujarnya.
Joy mengatakan pihaknya memastikan tak menutup terminal mobil angkutan kota Lin III setelah hasil swab pedagang top itu dinyatakan terpapar positif corona.
Rencana petugas kesehatan pemkot Ambon, kata Joy, bakal membuka layanan posko kesehatan untuk melakukan rapid test terhadap seluruh pedagang yang berdagang di terminal, terutama orang-orang yang melakukan kontak dengan korban.
Lapak pedagang topi di kawasan terminal mobil Angkot Lin III dipasang garis polisi dan dilakukan penyemprotan disinfektan oleh petugas.
Aktifitas pedagang di sana pun sementara dihentikan demi memutus rantai penyebaran virus corona (Covid-19) agar tidak meluas.
Sebelumnya, LS (40) dirujuk di Rumah Sakit Umum Daerah Kudamati pada minggu (3/5) dengan keluhan sesak napas. LS sempat mengikuti
rapid test dan dinyatakan positif virus corona. Pada Rabu (6/5) LS dinyatakan meninggal dunia pada pukul 18.00 WIT setelah beberapa jam hasil swabnya keluar dan dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
LS dimakamkan dengan protokol kesehatan di taman pemakaman umum (TPU) milik pemkot Ambon di Desa Hunut, Baguala, kota Ambon pada jam 2 malam.
Jumlah Korban MeninggalSementara itu, hari ini seorang pasien dalam pengawasan berinisial RL (19) dinyatakan meninggal dunia pada Jumat siang (8/5). RL meninggal setelah sepekan dirawat di RSUD Ambon. Gubernur Maluku Murad Ismail mengatakan korban terinfeksi virus corona (Covid-19) di Maluku bertambah menjadi empat orang.
"RL ini pasien keempat yang meninggal, swabnya masih kita tunggu, RL jatuh sakit setelah melakukan kontak erat dengan pasien corona yang sebelumnya sudah meninggal,"kata Murad, dalam jumpa pers di Gedung Kantor Gubernur Maluku, Jumat sore.
Remaja berjenis kelamin laki-laki, ini akan dimakamkan menggunakan protokol kesehatan di taman pemakaman umum khusus jenazah corona Desa Hunut, Baguala kota Ambon, Maluku.
(sai/kid)
[Gambas:Video CNN]