Satu Positif Corona, Pedagang Terminal Ambon Akan Direlokasi

CNN Indonesia
Jumat, 08 Mei 2020 18:27 WIB
Tim medis menyemprotkan cairan disinfektan kepada rekannya usai memeriksa kesehatan keluarga salah satu pasien positif COVID-19 di Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (7/5/2020). Pemeriksaan tersebut  dilakukan guna memastikan tertular atau tidaknya anggota keluarga yang salah satu keluarganya dinyatakan positif COVID-19, sementara warga dan keluarga yang pernah kontak secara langsung dengan pasien kini telah melakukan isolasi mandiri. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/nz
Tim medis menyemprotkan cairan disinfektan. (ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE)
Ambon, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota Ambon, Maluku, bakal merelokasi para pedagang di terminal blok A Mardika setelah ada salah satu pedagang topi yang positif di sana terinfeksi virus corona (Covid-19).

"Kami masih pikir-pikir apakah menerapkan pembatasan jarak lapak pedagang, atau pembagian shift dengan menarapkan sistem ganjil genap ataukah merelokasi  pedagang ke terminal lain," kata Juru Bicara Covid-19 Ambon, Joy Adriaans melalui pernyataan resmi, Kamis malam (7/5).

Saat ini pemkot Ambon tengah menyiapkan beberapa langkah alternatif terkait guna melindungi seluruh pedagang di terminal blok A setelah teman mereka terinfeksi virus corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Teman mereka berinisial LS, 40 tahun, salah satu pedagang yang ditemukan terkonfirmasi corona dan sudah dinyatakan meninggal pada Minggu (3/5)," ujarnya.

Joy mengatakan pihaknya memastikan tak menutup terminal mobil angkutan kota Lin III setelah hasil swab pedagang top itu dinyatakan terpapar positif corona.

Rencana petugas kesehatan pemkot Ambon, kata Joy, bakal membuka layanan posko kesehatan untuk melakukan rapid test terhadap seluruh pedagang yang berdagang di terminal, terutama orang-orang yang melakukan kontak dengan korban.

Lapak pedagang topi di kawasan terminal mobil Angkot Lin III dipasang garis polisi dan dilakukan penyemprotan disinfektan oleh petugas. 

Aktifitas pedagang di sana pun sementara dihentikan demi memutus rantai penyebaran virus corona (Covid-19) agar tidak meluas. 

Sebelumnya, LS (40) dirujuk di Rumah Sakit Umum Daerah Kudamati pada minggu (3/5) dengan keluhan sesak napas. LS sempat mengikuti rapid test dan dinyatakan positif virus corona. Pada Rabu (6/5) LS dinyatakan meninggal dunia pada pukul 18.00 WIT setelah beberapa jam hasil swabnya keluar dan dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

LS dimakamkan dengan protokol kesehatan di taman pemakaman umum (TPU) milik pemkot Ambon di Desa Hunut, Baguala, kota Ambon pada jam 2 malam. 

Jumlah Korban Meninggal

Sementara itu, hari ini seorang pasien dalam pengawasan berinisial RL (19) dinyatakan meninggal dunia pada Jumat siang (8/5). RL meninggal setelah sepekan dirawat di RSUD Ambon. Gubernur Maluku Murad Ismail mengatakan korban terinfeksi virus corona (Covid-19) di Maluku bertambah menjadi empat orang. 

"RL ini pasien keempat yang meninggal, swabnya masih kita tunggu, RL jatuh sakit setelah melakukan kontak erat dengan pasien corona yang sebelumnya sudah meninggal,"kata Murad, dalam jumpa pers di Gedung Kantor Gubernur Maluku, Jumat sore. 

Remaja berjenis kelamin laki-laki, ini akan dimakamkan menggunakan protokol kesehatan di taman pemakaman umum khusus jenazah corona Desa Hunut, Baguala kota Ambon, Maluku. (sai/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER