Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Pusat Data dan Informasi
BNPB Raditya Jati mengatakan ada 4 penumpang
MRT yang sempat singgah di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta positif terinfeks
i virus corona (Covid-19). Mereka kini dirawat di RS Wisma Atlet Kemayoran.
"Ada empat warga dinyatakan positif setelah hasil uji
swab. Keempat warga selanjutnya dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet," kata Raditya lewat siaran pers, Jumat (8/5).
Raditya menjelaskan bahwa mulanya Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar
rapid test massal di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jaakrta pada 6 Mei. Sebanyak 500 unit alat rapid test dipakai.
Hasilnya, empat warga tersebut terindikasi positif virus corona berdasarkan hasil
rapid test. Mereka lalu menjalani tes swab
polymerase chain reaction (PCR) yang juga dilakukan BIN di Stasiun MRT Dukuh Atas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil tes PCR menyatakan 4 orang tersebut positif terinfeksi virus corona. Mereka lantas dibawa ke RS Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Di tengah pandemi virus corona, PT MRT Jakarta tidak menutup semua stasiun. Masyarakat masih bisa menggunakan moda transportasi tersebut di stasiun Lebak Bulus Grab, Fatmawati, Cipete Raya, Blok M BCA, Dukuh Atas BNI, dan Bundaran HI. Stasiun lainnya ditutup.
Jam operasional dibatasi, hanya dari pukul 06.00-18.00 WIB dan jarak antar kereta 30 menit. Jumlah penumpang pun demikian. Maksimal 60 orang per kereta. Penumpang juga wajib memakai masker dan menjaga jarak satu sama lain.
Jumlah penumpang yang menggunakan MRT di tengah pandemi virus corona masih tergolong banyak meski menurun drastis dari biasanya.
Jumlah penumpang MRT mencapai 5.000 orang per hari pada 1-15 April. Biasanya, jumlah moda transportasi ini mencapai 85 ribu orang per hari pada Januari 2020.
(bmw)
[Gambas:Video CNN]