Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (
Jokowi) telah menyetujui permintaan Gubernur
Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk menambah ketersediaan mesin
polymerase chain reaction (
PCR).
Hal itu disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo. Mesin PCR tersebut akan digunakan untuk mempercepat pengujian spesimen virus corona di Jatim.
"Ibu gubernur meminta ke bapak presiden untuk beri dukungan sejumlah mesin PCR. Dan kami telah dapat perintah dari bapak presiden untuk beri dukungan kepada provinsi Jawa Timur," ujar Doni dalam jumpa pers, Selasa (12/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doni mengatakan saat ini pemerintah memang tengah berupaya memasok penyediaan mesin PCR di wilayah yang mengalami peningkatan kasus virus corona. Jatim menjadi wilayah yang memiliki lonjakan kasus cukup tinggi usai DKI Jakarta.
"Upaya menambah kembali seluruh daerah yang memang mengalami peningkatan untuk pengadaan mesin PCR. Sedang kami upayakan terutama di Jawa Timur," katanya.
Selain Khofifah, lanjut Doni, permintaan juga datang dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Namun permintaan itu tak terkait mesin PCR melainkan bantuan bagi 142 pelajar asal Sudan yang terkena imbas virus corona.
"Bapak gubernur Jateng melapor ke pak presiden tentang pelajar asal Sudan sebanyak 142 yang meminta bantuan dari pemerintah agar mereka bisa tetap bertahan," ujar Doni.
Berdasarkan data gugus tugas per 11 Mei 2020, kasus positif virus corona di Jatim mencapai 1.536 orang. Angka itu membuat Jatim berada di posisi kedua daerah dengan sebaran Covid-19 terbanyak.
Kini di Jatim juga telah terdeteksi 52 klaster penularan virus corona dengan yang paling banyak pasien positif virus corona dari klaster asrama haji Sukolilo Surabaya. Sejumlah wilayah, seperti Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, serta Malang Raya telah menerapkan pembatasan sosial berskala besar.
(psp/fra)
[Gambas:Video CNN]