Jakarta, CNN Indonesia --
Para tukang gali kubur di pemakaman khusus korban Covid-19 harus menghadapi fakta bahwa mereka juga rawan untuk terinfeksi virus itu.
Minar, seorang tukang gali kubur di TPU Pondok Ranggon, bercerita bahwa saat awal mengubur jenazah dia dan teman-temannya tidak menggunakan alat pelindung apapun.
"Kami awalnya tak tahu soal virus corona, kami tak tahu virus itu seperti apa sampai saya menyaksikan berita di televisi," kata Minar.
Setidaknya ada 50 tukang gali kubur yang bekerja di TPU Pondok Ranggon. Tak hanya menggali, mereka juga sering membantu petugas medis memakamkan jenazah yang datang.
Tukang gali kubur lain, Hakim, mengatakan bahwa mereka bekerja hampir setiap hari karena jenazah terus berdatangan. Ketakutan terbesar mereka adalah kontak fisik yang harus terjadi saat proses pemakaman.
"Bagian paling menakutkan adalah saat menurunkan peti karena kami harus menyentuhnya. Kami sedikit lega setelah proses penguburan selesai," kata Hakim.