KSAL Klarifikasi Kabar soal Kerumunan di Wisma Atlet

CNN Indonesia
Rabu, 20 Mei 2020 13:43 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) memimpin upacara pelantikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/5/2020). Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Laksamana TNI Yudo Margono sebagai KSAL dan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebagai KSAU. Muchlis-Biro Setpres
Laksamana Yudo Margono (kanan) saat dilantik Presiden Jokowi sebagai KSAL. (Muchlis-Biro Setpres)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengklarifikasi kabar penghuni RS Darurat Wisma Atlet yang mengeluhkan dan melaporkan kejadian kerumunan hingga kekurangan stok makanan selama menjalani masa karantina.

Yudo diketahui sempat menjabat sebagai Kepala Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I yang membantu penanganan pasien corona di Wisma Atlet sebelum dilantik sebagai KSAL.

"Sebenarnya ini bukan ranah saya karena saya sudah kepala staf. Tapi kemarin sebagai Pangkogabwilhan, memang ada seperti itu karena ada datang serempak 1.889 orang ke Wisma Atlet," ujar Yudo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ribuan orang ini datang ke tower 9 Wisma Atlet untuk memeriksakan diri. Yudo tak menampik para pasien yang datang itu sempat berebutan karena terlalu banyak orang. Namun ia memastikan seluruh pasien dilayani dan disediakan makan.

"Saya cek, saya kumpulkan semua prajurit yang melayani, tidak seperti itu kejadiannya. Kita sudah layani siang malam, makanan tidak ada yang kurang," katanya.

Meski demikian, Yudo mengaku telah meminta jajarannya di Wisma Atlet agar mengatur kembali guna mencegah kerumunan dan saling berebutan. Ia pun meminta maaf dan menjamin peristiwa itu tak akan terulang.

"Kalau ada satu sampai dua kejadian wajar. Mereka juga tidak disiplin karena rebutan sehingga tidak kebagian. Saya minta diatur supaya tidak terjadi lagi," ucap Yudo.

"Kami mohon maaf, tidak ada kesengajaan, mereka juga berebut," imbuhnya.

Yudo mengatakan telah menambah jumlah prajurit yang bertugas agar dapat mengatur pelayanan per lantai Wisma Atlet.

"Kemarin sudah saya tambah pasukannya dan diatur per lantai. Langsung kami kirim ke tiap lantai dan kami harapkan mereka punya kesadaran untuk disiplin diri," ujarnya.

Dari sejumlah pemberitaan menjelaskan munculnya keluhan seorang penghuni Wisma Atlet yang melakukan isolasi bersama istri dan anaknya bahwa ada kerumunan dan kekurangan stok makanan. Keluhan itu viral di media sosial.

Dari penghuni yang mengeluh itu menyebutkan kerumunan terjadi karena distribusi makanan, penggunaan lift yang tidak dikontrol, dan ketiadaan aturan protokol di Wisma Atlet. Penghuni itu khawatir penularan justru akan meluas di Wisma Atlet.

Wisma Atlet yang dulu digunakan untuk tempat menginap atlet ASIAN Games 2018 diketahui menjadi RS darurat untuk menangani pasien corona dengan gejala ringan dan sedang.

Selain Wisma Atlet, pemerintah juga menyiapkan rumah sakit penanganan pasien corona di Pulau Galang, Batam. (pris/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER