Gugus Tugas Covid-19: Kondisi Usai Lebaran Sangat Menantang

CNN Indonesia
Kamis, 21 Mei 2020 05:57 WIB
Polisi memeriksa sopir mikrobus yang mengangkut pemudik  di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (13/5/2020). Pemudik dengan jasa travel yang melanggar larangan mudik itu didata dan selanjutnya dipulangkan ke tempat asal sedangkan tujuh kendaraan mikrobus dari jasa travelnya dilakukan penindakan tilang. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/foc.
Ilustrasi pemudik di masa PSBB pencegahan virus corona. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memprediksi kondisi setelah Lebaran akan menjadi tantangan tersendiri dalam penanganan kasus infeksi virus corona di Indonesia.

Sebab, diprediksi masyarakat yang 'berhasil' mudik ke kampung halaman akan segera kembali ke kota usai Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah.

"Kami menyadari bahwa kondisi setelah Lebaran akan sangat menantang," ujar Wiku dalam jumpa pers, Rabu (20/5).

Wiku mengatakan pemerintah telah melarang salat Id dan warga mudik untuk menekan laju penyebaran virus corona. Namun ia tak menampik ada sebagian warga yang tetap nekat untuk mudik dan menjalankan salat Id berjemah di masjid maupun di lapangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagaimana pun dalam perayaan Lebaran tahun ini pemerintah telah melarang mudik antarwilayah maupun mudik lokal untuk menekan penularan. Tapi kita menyadari (masih ada yang mudik) maka pengawasan dan evaluasi harus ditingkatkan," jelasnya.

Di sisi lain, pemerintah juga telah mengetatkan syarat bagi warga yang akan menggunakan transportasi publik di bandara dan pelabuhan. Warga yang akan kembali dengan menumpang pesawat, harus memenuhi syarat di antaranya memiliki tiket, surat bebas corona, dan surat penugasan.

"Di sana juga ada pemeriksaan berlapis dan pengukuran suhu tubuh oleh petugas sebelum terbang," kata Wiku.

Pemerintah sebelumnya telah mewaspadai arus balik warga dari kampung halaman khususnya yang kembali ke Jakarta.

Ketua Gugus Tugas Doni Monardo mengatakan telah berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membahas upaya antisipasi warga yang kembali.

Dikhawatirkan, mereka yang kembali dari kampung halaman menjadi carier atau pembawa virus corona setibanya di Jakarta. (psp/osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER