WHO Dorong Jakarta Perbanyak Tes Corona Sebelum ke New Normal

CNN Indonesia
Kamis, 21 Mei 2020 19:38 WIB
Petugas medis dari Badan Intelijen Negara (BIN) saat tes diagnostik cepat (rapid test) COVID-19 di Pondok Betung, Tangerang, Banten, Jumat (14/5/2020). Tes diagnostik cepat gratis ini merupakan program kemanusiaan Indonesia melawan COVID-19 yang dihadirkan oleh BIN untuk seluruh warga dengan target 500 orang setiap harinya, dimana kawasan tersebut merupakan zona merah penyebaran COVID-19 untuk wilayah Banten. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.
Ilustrasi tes virus corona. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Indonesia N Paranietharan mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan lebih banyak tes Covid-19 agar Ibu Kota dapat menuju new normal.

Ia mengatakan, keandalan data merupakan salah satu prasyarat yang ditetapkan WHO jika pemerintah ingin melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).


"Apa yang diperlukan Jakarta saat ini adalah membuat dana semakin reliabel dari sebelumnya," ujarnya dalam Konferensi Pers Protokol Masyarakat Produktif dan Aman yang diselenggarakan Bappenas, Kamis (21/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WHO, lanjut Paranietharan, juga terus melakukan pemantauan terhadap kasus-kasus positif terinfeksi virus corona yang telah dikonfirmasi oleh pemerintah. 
Foto: CNN Indonesia/Fajrian

Di banyak negara, kata dia, konfirmasi terhadap kasus-kasus baru, pelacakan kontak dan isolasi orang-orang yang dikategorikan sebagai "suspect" masih dilakukan.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah pusat dan daerah harus mendorong masyarakat untuk lebih tertib menjalankan protokol kesehatan dan menjaga jarak fisik dalam jangka waktu yang panjang.


Saat ini tingkat bilangan reproduksi di DKI Jakarta tercatat sudah mendekati 1. Tingkat bilangan reproduksi dasar merupakan kadar yang mengukur potensi penyebaran suatu virus di sebuah populasi. 

Tingkatan ini menunjukkan rata-rata jumlah individu yang mungkin terinfeksi secara langsung dari seorang penderita yang terjangkit virus.

Jika tingkat bilangan reproduksi berada di bawah 1, artinya penderita virus memiliki potensi penularan kurang dari satu orang. Sebaliknya, jika angkanya lebih dari 1, itu artinya seorang penderita virus bisa menularkan penyakit ke dua atau tiga orang sekaligus dalam satu waktu.


"Jika kita memiliki setidaknya 80 persen orang yang disiplin cuci tangan, menggunakan masker yang dapat digunakan kembali, dan menjaga jarak fisik, maka kita dapat menurunkan angka reproduksi virus ke bawah 1," ujarnya. (hrf/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER