Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengingatkan umat Kristiani untuk beribadah di rumah selama pandemi
virus corona (Covid-19), termasuk dalam peringatan Hari Kenaikan Isa Almasih.
Fachrul menyampaikan kondisi saat ini masih menggambarkan tingkat penularan Covid-19 yang tinggi. Sehingga kegiatan keagamaan yang menimbulkan kerumunan dinilai berisiko.
"Mari berupaya dan berdoa bagi kehidupan yang rukun dan damai, bebas dari Covid-19 dan untuk sementara waktu beribadah di rumah saja," kata Menag dalam keterangan pers di situs kemenag.go.id, Kamis (21/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenag telah menggaungkan pesan itu kepada umat agama lainnya sejak pandemi. Imbauan itu tercatat disampaikan pada Hari Suci Nyepi untuk umat Hindu, perayaan Waisak oleh umat Buddha, dan rangkaian ibadah Ramadan serta Salat Idulfitri bagi umat Islam.
Fachrul menuturkan Kenaikan Isa Almasih dimaknasi sebagai sebagai pemberi kepastian akan kekekalan hidup dan persekutuan dengan Tuhan. Ia mengajak umat Kristiani untuk menerapkan nilai-nilqi kebaikam itu dalam kondisi pandemi.
"Saya mengajak umat Kristiani untuk terus berempati pada kehidupan sesama, khususnya kepada saudara-saudara kita yang terkena dampak pandemi Covid-19," ucapnya.
Sebelumnya, Menag Fachrul Razi beberapa kali mengimbau umat beragama untuk menjalankan ibadah di rumah masing-masing. Salah satu yang menjadi perbincangan terkait Salat Idulfitri.
Fachrul meminta masyarakat menaati PSBB yang diatur dalam UU Kekarantinaan Kesehatan. Sehingga ia menyarankan umat Islam yang akan menyambut hari raya untuk menggelar Salat Idulfitri di rumah masing-masing untuk mencegah penularan corona.
"BIN membeirkan prediksi kalau Salat Id di luar ratusan atau ribuan orang akan melakukan pelonjakan angka Covid-19 signifikan," kata Fachrul usai Rapat Terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (19/5).
(dhf/osc)
[Gambas:Video CNN]