Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 128 penumpang tercatat berangkat dari Terminal Terpadu
Pulogebang, Jakarta Timur pada Kamis (21/5) atau H-3 lebaran. Jumlah penumpang berangkat tersebut merupakan terbanyak sejak Terminal Pulogebang kembali membuka layanan penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) pada Sabtu (8/5) lalu.
"128 penumpang berangkat dengan 14 bus, dan ada 11 penumpang yang ditolak berangkat," kata Kepala Satuan Pelaksana Operasional Terminal Pulogebang, Afif saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Jumat (22/5).
Afif tidak menjelaskan secara rinci terkait dengan tujuan para penumpang tersebut, namun, kata dia, mayoritas penumpang yang berangkat tersebut beralasan karena perjalanan dinas, repatriasi TKI, hingga adanya saudara yang sakit dan meninggal.
"Mereka yang berangkat sudah memenuhi persyaratan yang diminta," kata dia.
Sementara hingga siang ini, ia menyebut belum terlihat adanya lonjakan penumpang yang ingin berangkat dari Terminal Pulogebang.
"Hari ini masih landai," ucap dia.
Berdasarkan data, sejak Terminal Pulogebang kembali beroperasi pada Sabtu (8/5) hingga Kamis (21/5) malam, total ada 520 penumpang yang berangkat dengan 59 bus dari Terminal Pulogebang. Pada periode yang sama, ada 183 penumpang yang datang dengan total 38 bus yang datang ke Terminal Pulogebang
Untuk diketahui, sebelumnya, Terminal Terpadu Pulogebang Jakarta Timur tak lagi melayani operasional bus AKAP karena adanya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 Tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.
Namun, menyusul adanya surat edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020, Terminal Pulogebang kembali membuka layanan untuk penumpang sejak Sabtu (9/5), bagi masyarakat yang masuk dalam kategori pengecualian pada aturan larangan mudik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(yoa/age)
[Gambas:Video CNN]