Pemudik Sembunyi di Bak Tronton demi Menyeberang ke Bakauheni

CNN Indonesia
Jumat, 22 Mei 2020 05:15 WIB
Truk yang akan menyeberang ke Sumatera terparkir di Dermaga 2 menunggu masuk kapal ferry di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (17/5/2020). Akibat larangan mudik dan pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) aktivitas di Pelabuhan Merak makin sepi sehingga dari 7 dermaga yang ada hanya 3 dermaga yang diaktifkan untuk melayani penyeberangan truk pengangkut barang kebutuhan pokok. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/foc.
Pelabuhan Merak, Banten. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Cilegon, CNN Indonesia -- Sejumlah orang nekat menumpang truk tronton agar bisa mudik ke Lampung dan Palembang. Petugas mendapati mereka di pos jaga Pelabuhan Merak, Banten.

Truk hijau bernomor polisi BE 9929 BU itu berisikan penumpang dari wilayah Bogor dan Depok, Jawa Barat yang notabene zona merah penyebaran Covid-19.


Truk juga mengangkut dua sepeda motor. Salah satu penumpang mengaku dikenakan Rp250 ribu dan Rp500 ribu untuk sepeda motor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketahuan di pos (check point), pas mau masuk (ke Pelabuhan Merak). Mau ke Lampung, ditawari Rp250 ribu. Kalau motor lain lagi, Rp500 ribu. Di tawari sama tiga orang, calo, sopir sama satu orang lagi. Enggak tahu siapa yang satunya lagi," kata salah satu penumpang, Rudi saat ditemui di kantor Kepolisian Sektor Khusus Pelabuhan (KSKP) Merak, Jumat (22/05).

Sopir truk, Sukawi berkilah tidak mengetahui penumpang yang dibawanya merupakan pemudik. Namun dia mengakui membawa 10 orang penumpang dan dua sepeda motor.

"Bawa orang, (pemudik) enggak tahu saya mah. (Bawa orang) ada 10. Mau ke Lampung," kata Sukawi di tempat yang sama.

Namun saat dihitung di lokasi, penumpang berjumlah 18 orang dan ada dua sepeda motor di bak truk tersebut. Menurut keterangan Kepala KSKP Merak, AKP Evishmen, mereka naik di sebuah rumah makan Cikuasa Atas, Kelurahan Gerem, Kota Cilegon, Banten.


Pihak kepolisian menyatakan akan menindaklanjuti dugaan calo yang mengumpulkan penumpang.

"Kendaraan kita serahkan ke lalu lintas (Satlantas Cilegon) yah, kendaraan nanti akan diamankan di Mapolres Cilegon. Mereka dikumpulkan di rumah makan Cikuasa atas, jumlahnya ada 18 orang. Nanti kita lidik kembali, apakah ada calo atau tidak," kata Kepala KSKP Merak, AKP Evishmen.

Selain itu, truk tronton bernomor polisi BE 9977 YJ juga kedapatan mengangkut empat penumpang dari sebuah rumah makan yang sama di Cikuasa Atas. Namun kali ini, pemudik tidak naik di dalam bak tronton, melainkan duduk di kabin bersama sopirnya. Setiap penumpang dikenakan tarif Rp100 ribu untuk sampai ke Medan, Sumatera Utara.

"Truk tronton kedapatan mengangkut empat orang pemudik asal Depok tujuan Medan di dalam kabin supir. Barang-barang pemudik disembunyikan di bak belakang kendaraannya," kata Kasatlantas Polres Cilegon, AKP Ali Rahman Sihotang, ditemui di Kantor KSKP Merak.

Pihak kepolisian kemudian melakukan pemeriksaan terhadap orang yang ada di rumah makan tersebut dan didapati ada 12 orang yang sedang beristirahat, sebelum melanjutkan perjalanannya ke Medan.

"Berdasarkan keterangan pemudik bahwa dari Depok tujuan Medan, mereka membayar Rp1,4 juta (per orang)," jelasnya.


Sopir harus mengembalikan uang yang sudah dibayarkan penumpang, kemudian penumpang diputarbalikkan menggunakan angkot dan kendaraannya di tahan di Mapolres Cilegon.

"Kita minta sopir mengembalikan dana yang dipegang supir truk kepada pemudik. Mengembalikan pemudik ke wilayah asal," ujarnya. (ynd/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER