Jakarta, CNN Indonesia -- Pengelola PD Pasar Jaya menyatakan polisi dan Satpol PP kewalahan menertibkan Pedagang Kaki Lima (
PKL) yang berjualan di luar Pasar Jatinegara, Jakarta Timur jelang
Idulfitri 1441 Hijriah. Hal ini dikarenakan para pedagang tersebut tetap nekat berjualan memanfaatkan kelengahan aparat.
"Betul [kewalahan] karena kepolisian, aparat turun, mereka [pedagang] tutup. Pas enggak ada [petugas] mereka buka," ujar Sion Purba, manajer Area 8 PD Pasar Jaya saat dihubungi pada Jumat (22/5).
Provinsi DKI Jakarta masih memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pedagang di luar penjual kebutuhan pokok seperti penjual pakaian dilarang menjajakan dagangan mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sion mengaku sudah kehabisan cara untuk mencegah para PKL tersebut menuruti aturan yang ada.
"Pedagang ini badung. Pas ada petugas doang mereka pura-pura tutup, setelah itu buka lagi. Itu yang saya pantau. Padahal udah dipasang
conblock itu pasar," lanjut Sion.
Peningkatan volume pembeli, disebut Simon juga terjadi di dalam Pasar Jatinegara. Namun, kondisi di dalam pasar masih terkendali dan tak seramai PKL yang berada di luar.
"Iya ada peningkatan volume.
Social distancing tetap saya infokan," pungkas dia.
Selain Pasar Jatinegara, peningkatan aktivitas jual beli juga terjadi di Pasar Tanah Abang. Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com pada Selasa (19/5) lalu, pasar tetap disesaki pembeli meski aparat gabungan disiagakan di sekitar pasar.
Sementara itu, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, menyatakan tidak ada larangan bagi masyarakat pergi ke pasar, termasuk menjelang Idulfitri 1441 Hijriah.
Yuri hanya mengingatkan warga harus tetap menaati rangkaian protokol kesehatan sesuai imbauan pemerintah.
"Tidak ada larangan untuk membeli baju yang baru, tidak ada larangan untuk ke pasar, namun tetap dengan etika sesuai protokol kesehatan, menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun adalah cara yang paling bijak," kata Yuri saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat.
(ndn/jal)
[Gambas:Video CNN]